Rujak Aceh Khas Desa Ujong Blang
Pada kesempatan kali ini, saya sedikit ingin bercerita tentang makanan dari buat-buahan yaitu rujak, dalam bahasa Aceh disebut dengan Lincah. Pulang dari kota Lhokseumawe untuk membeli Joystick pesanan kawan di kampung, saya singgah di sebuah pondok di Ujong Blang untuk mencicipi rujak yang dinamakan rujak Ujong Blang. Selain rujak Nibong yang sudah dikenal luas dengan cita rasanya yang khas, dengan kenikmatan bumbunya yang berbeda dengan ditempat lain, rujak Ujong Blang juga termasuk rujak yang tersohor dan banyak digemari.
Saya datang dengan kawan kuliah saya yang berasal dari Padang, adalah Hutri namanya, dengan tujuan ingin memperkenalkan kuliner khas Lhokseumawe. Sampai disana kami kebingungan mau duduk di pondok mana. Soalnya puluhan pondok tersebar di pinggir pantai. Setiap pondok menawarkan rujak sebagai menu utama.
Saya sangat menyukai rujak dengan kacang goreng yang di ulek kasar. Dan rujak disini sesuai dengan selera saya, yaitu dengan cita rasa sedikit asam, manis dan pedas ditambah dengan manisan aren, gula jawa dan dengan ulekan kasar kacang goreng. Ini sangat memanjakan lidah. Buah-buah yang digunakan selalu buat yang segar. Pedagang menggunakan buah-buahan seperti mentimun, nanas, jambu, bengkuang, kedondong, pepaya dan mangga. Cukup dengan merogoh kocek Rp10.000 anda sudah bisa mencicipi rujak yang satu ini. Untuk minumannya saya memesan kelapa muda dengan harga Rp10.000.
Selain menikmati rujak, disini kita bisa menikmati keindahan pantai Ujong Blang. Pantai ini merupakan pantai paling terkenal dan kerap Dikunjungi oleh wisatawan. Sembari menunggu pesanan datang, saya bisa menikmati suasana pantai. Tanpa lelahnya ombak terus-menerus menjilati pantai. Begitu luasnya lautan sejauh mata memandang, ini merupakan nikmat yang luar biasa. Melihat ciptaan tuhan yang begitu agung.
Bagi kalian yang belum mencicipi rujak yang satu ini, silahkan berkunjung ke pantai Ujong Blang, hampir semua pondok menyediakan rujak, karena memang ini menu utama. Saya jamin kalian akan ketagihan dengan cita rasanya.
Mahal betul kelapa mudanya.... Itulah orang kita belum cukup pinter mengelola tempat wisata. Semua dimahalin. Anyway, I like your edited pictures
Itulah pak @teukukemalfasya. Saya sama @hutri17 saja terkejut. Jumlah pembayarannya cukup untuk biaya makan kami 2 hari, sebagai anak kos 😂
Pasti ini setara dengan cita rasa & manjanya rujak Nibong, sudahkah Anda mencicipinya @teukurival ? :)
Itulah belum kesampaian sampai sekarang, belum sempat kesana😭
Halo @teukurival, terima kasih telah menulis konten yang kreatif! Garuda telah menghampiri tulisanmu dan diberi penghargaan oleh @the-garuda. The Garuda adalah semua tentang konten kreatif di blockchain seperti yang kamu posting. Gunakan tag indonesia dan garudakita untuk memudahkan kami menemukan tulisanmu.Tetap menghadirkan konten kreatif ya, Steem On!
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by teukurival from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.