PuloCulinary #13: Menghirup Cuko di Pempek Mang Boim
Kemarin, perjalanan dari Takengon menuju Bireuen, kami melalui jalan KKA. Tujuan utamanya karena kami ingin menikmati makanan khas Palembang di Pempek Mang Boim yang beroperasi di Batuphat, tepatnya di seberang kompleks Arun, Lhoksemawe.
Kuliner khas Palembang, khususnya pempek, telah menjadi makanan yang kami gemari dan rindui. Betapa tidak, tersebab lamanya tinggal di Palembang, membuat kudapan yang terbuat dari ikan dan tepung ini seolah-olah telah menyatu dalam diri kami.
Jujur, pada masa-masa awal menetap di Bumi Sriwijaya, saya tidak menyukai pempek, yang mempunyai beberapa varian ini. Saat pertama menyicipinya, saya merasa ada bau amis ikan yang tidak sulit saya toleransi. Tapi, setelah sekian lama, akhirnya saya mendapati letak kenikmatan adaan, lenjer, kulit, atau kapal selam. Keempatnya merupakan jenis pempek. Sayangnya, Mang Boim tidak menyediakan pempek kulit.
Adaan
Kapal Selam
Lenjer
Begitu juga anggota keluarga saya, mereka pun ketagihan pempek. Apalagi kedua anak saya, merek sangat terpengaruhi citarasa pempek, yang dinikmati dengan cuko. Cuko ini, merupakan kuahnya pempek, terbuat dari gula merah, campuran ebi, cabe, yang dimasak menjadi sebentuk cairan berwarna seperti kecap. Rasa cuko ini sangat mempengaruhi kelezatan pempek. Tanpa cuko yang baik, pempek tidak akan sempurna sedapnya.
Bagaimana pempek Mang Boim? Ternyata sedikit berbeda dengan aslinya. Saya tidak membaui amis ikan sama sekali. Saya lantas berpikir, ini pasti trik dari si penjual, bahwa di Aceh harus diciptakan sejenis pempek yang lezat, dan pas di lidah warga serambi mekkah. Sehingga tidak terulang seperti pengalaman pertama saya menyicipi pempek.
Terkait harga, pempek Mang Boim sedikit lebih mahal ketimbang harga di tempat asalnya. Sebiji adaan Rp 5.000 atau seporsi 3 biji adaan dijual Rp 15.000. Sementara di Palembang harganya bekisar antara Rp.2000 - Rp 4.000 per buah.
Tahukah Anda, menghirup cuko, adalah tradisi warga Sumatera Selatan. Istilah ini kata lain untuk makan pempek. Sebab, pempek dan cuko tidak dapat dipisahkan. Sarapan warga Palembang, terkadang cukup pempek saja. Belum lengkap sebuah hari, tanpa makan pempek. Makanan ini begitu melekat dalam budaya mereka. Jadi, jangan heran, bila Anda datang ke Palembang, sangat sulit menemui penjual nasi gurih atau lontong untuk sarapan.
Begitulah, makanan khas wong kito ini telah membuat kami ketagihan sehingga akan selalu mencarinya seperti halnya mie aceh. Oya, di Mang Boim ini ternyata menyajikan bukan pempek saja, tapi juga makanan khas Palembang lainnya, yaitu Model. Rupanya, orang melayu yang tinggal di bantaran sungai Musi ini, selain makan kapal selam, model pun dimakan. He he..
Model
Mengenai model ini akan saya ceritakan pada edisi PuloCulinary berikutnya. Tapi saya belum tahu kapan, tapi mungkin sekitar akhir tahun ini, sebab InsyaAllah saya akan berkunjung ke Palembang untuk menghadiri pesta pernikahan putri salah satu dosen saya.
Enak.. enak.. enak..
Mantaaap.. hehee
Wow delicious ;)(^^) kiss
Gracias cariño. Pero quiero probar comida colombiana :)
Si algun dia ,viajas puedo acompañarte a probar
Thank you my dear... :)
Enak Bangets kayak nya itu bg, jadi ngiler.
Tekwan juga enak bg hehe
Hehe... siip.. enak banget
Mau dong pempek lenggangnya...
Hmm.. enaknya yummy hehe
This post recieved an upvote from minnowpond. If you would like to recieve upvotes from minnowponds team on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond.
Pasti kangen pempek pak raden ya.. tapi mang boim lumayan rasanya, tidak amis karena ikannya bukan ikan gabus
Pasti dong kangen sama pak raden hehe.. tapi juga Vico dan Candy 😀. Iya, saya pikir mang boim pakai ikan tenggiri
Ditunggu penampakan pempek pak raden.. :)
Bereh, nanti ya kalo ke palembang lagi hhehe
@minnowpond1 has voted on behalf of @minnowpond. If you would like to recieve upvotes from minnowponds team on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond.
Luar biasa kawan,,postingan yang menarik..
good post @razack-pulo...👍👍
Thank you @fadhielshaqieer :)
sama-sama kawan...
salam ksi
Salam KSI
Enak2..
Enak abu.. hehe