Bakso Ponorogo, Nama Jawa Posisi di Sumatera

Di ACEH, bahkan mungkin di seluruh Indonesia, banyak tempat usaha dinamai dengan nama daerah atau negara. Toko Emas London, Cafe Barcelona, Warkop Bombay, Hotel Singapura, hingga Toko Pakaian Scotlandia.

Entah untuk keren atau sekenanya saja, yang jelas, nama-nama ini akan jadi nyentrik ketika jadi topik bicara; Yuk ke Singapur kita!, nginap semalam, paginya kita ngopi di Bombay, lalu lanjut belanja ke Scotlandia.

Buset. Berkelas sekali kesannya. Andai ada turis bule yang paham bahasa Indonesia nguping bualan begini, saya jamin pasti minder. Dia mungkin menghabiskan ribuan Steem Dolar untuk melancong ke Indonesia, sementara orang Indonesia, ngopi saja sambil keliling dunia. Haha...

Nah, mirip - mirip dengan nama itu, di Kampong Beusa, Peureulak Barat, Aceh Timur, juga ada sebuah warung bakso, njeneng-e Bakso Ponorogo. Warung ini berada di Jalan Rantau Pereulak-Peunaron, sekitar lima ratus meter dari Simpang Kampong Beusa.

“ Saya asli Ponorogo. Makanya, saya kasih nama Bakso Ponorogo. Jadi, nama warungnya pakai nama salah satu daerah di Jawa Timur, tapi posisinya ada di Pulau Sumatera,” kata Bunda Tutik, 45, pemilik warung, menjawab penasaran saya dan kawan-kawan, kala singgah di warung itu, Kamis petang, 25 Januari 2018.

Sejak dibuka delapan tahun lalu, warung bakso ini jarang sepi pembeli. Menu khasnya, bakso jumbo, yakni bakso besar selebar bola kasti, berisi telur ayam atau daging sapi. Bakso Bunda Tutik ini memang besar dan kenyal. Tapi rasanya tetap nikmat dan bikin ketagihan.

Ndak Coyo? silakan singgah dan cicipi sendiri. Jangan lupa sampaikan salam saya untuk Bunda Tutik. Bilang juga nama baksonya Anda temukan di Steemit. Dengan begitu, Bunda Tatik pasti akan ikut mempromosi Steemit pada seluruh pelanggannya, dan platform media sosial masa depan ini pasti akan semakin rame. Semoga. :-)

Me with @zamzamiali and @jufrizainuddin