Pisang Gapit Lhokseumawe [Silampung Culinary]

in #food6 years ago

image

Hallo Sahabat semua.. Sarapan apa pagi ini? Kalau saya sarapannya wajib nasi, entah tu nasi putih, nasi kuning, nasi lemak, nasi uduk atau jenis nasi-nasi lainnya, sumatra banget ya hehe :).
Memang ada juga sih sebagian orang yang sarapannya cukup dengan teh manis di temani kue, katanya kalau nasi terlalu berat atau kalau pagi makan nasi, sakit perut. Semua itu tergantung kebiasaan. Kalau kamu sarapannya apa?

Masih berhubungan dengan makanan, ada kebiasaan saya lagi yang selalu saya makan di sela-sela makanan wajib. Apalagi kalau bukan cemilan. Cemilan saya bukannya biskuit, wafer, kacang atau kripik-kripikan, tetapi yang lumayan berat lah, seperti bubur, bakso atau empek-empek. Paling banter gorenganlah :) gawat bukan?

Cerita saya kali ini tentang perburuan cemilan saya di kota Lhokseumawe, Aceh. Bisa di bilang, kota ini kota yang rutin saya kunjungi, biasanya setiap tiga bulan. Lokasi perburuan saya kali ini di Jl. Suka Ramai. Di jalan ini kalau sudah malam sangat meriah oleh banyaknya jualan makanan di sepanjang tepi jalan. Dari mulai kue jajanan pasar, burger, mie kocok, martabak, roti bakar, hingga makanan berat. Kesukaan saya adalah ketika melewati pajangan makanan. Nah, ketika saya melewati satu persatu gerobak makanan, tanpaklah sebuah gerobak kecil mungil dan tertera tulisan Pisang Bakar dan Bandrek. Sepertinya dari deretan penjual makanan, hanya kedai ini satu-satunya yang menjual makanan ini. Menarik :)

image

image

Di jalan Suka Ramai Lhokseumawe, hanya kakak ini yang jualannya agak berbeda.

Saya mulai mendekati gerobak pisang bakar ini. Tampak pisang yang sedang di bakar. Saya pun mengamati dengan seksama. Setelah saya perhatikan, ternyata bukan sembarang pisang bakar, tapi ini adalah Pisang Gepit. Saya tau pisang gapit ini saat di kota Pematangsiantar. Dulu kakak angkat saya keturunan Melayu Tanjung Balai, Sumatra Utara. Menurut beliau Pisang Gapit ini adalah makanan khas Melayu. Jadi apa yang saya lihat ini, persis buatan kakak angkat saya.

Pisang Gapit ini sederhana kok buatnya. Pisang yang digunakan adalah pisang kepok yang mengkal atau nyaris masak. Pisang ini di panggang sampai setengah matang lalu di jepit dengan papan penjepit khusus sampai gepeng atau pipih. Lalu di panggang lagi hingga merata dan matang. Setelah itu pisang ini di potong-potong dadu dan di taruh dalam piring. Barulah ditaburi kinca (kuah gula merah yang dimasak dengan irisan nangka). Jadi !!! :)

Berikut ini gambar-gambarnya :)

Pisang di Bakar.

image

Satelah masak di potong-potong.

image

Pisang Gapit dengan taburan kuah kinca nangka.

image

Saya membeli satu porsi pisang gapit seharga 5 ribu rupiah dan bandrek yang juga harganya 5 ribu rupiah. Murah kan :)

Banda Aceh, Kamis 03 Januari 2019.

"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"

Kaki Lasak : The Story, Travel, Photo & Food

Mari makan :)

image




Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak ucok silampung
Whatsapp +6282166076131

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 62904.22
ETH 2571.38
USDT 1.00
SBD 2.76