Sabtu, Sahabat, Mie Aceh+Daging Rusa, Dan Ragam Cerita
Hari Sabtu, cuacanya begitu cerah, namun tidak menyurutkan langkah pasangan muda-mudi untuk bepergian ke berbagai objek wisata. Hal ini terbukti dari banyaknya kendaraan bermotor yang lalu lalang di sepanjang jalan. Mungkin, karena masih suasana lebaran serta liburan, maka mereka tak menyia-nyiakan kesempatan untuk berpelesiran.
Jika mereka sibuk mencari tempat wisata untuk menghabiskan liburan, saya beserta 4 orang sahabat saya memilih untuk duduk di sebuah warung kopi yang terletak di seputaran kota Lhokseumawe. Sambil ngopi, kami juga membahsa berbagai hal seperti romantika cinta, dan juga tentang steemit yang terus berkembang di Aceh, indonesia.
Saat itu, terdapat dua hal yang terasa begitu special. Yang pertama adalah, di antara empat orang sahabat yang ikut serta, ada satu orang yang baru saja kembali dari magang di sebuah kapal penyeberangan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Namanya Khairil Misbah, Putra kelahirah Gampong Teungoh, Murah Mulia, Aceh Utara.
Setelah setahun tidak berjumpa face to face, hanya sesekali berhubungan via social media, lelaki yang murah senyum ini kembali dengan segudang cerita, Yaaa.!!! tentunya cerita tentang pengalamannya mengarungi laut lepas. Dia menuturkan, kapal tempat dia magang pernah nyaris tenggelam.
"Saat peristiwa yang mencekam itu, saya hanya pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Allah, saya terduduk lesu sembari mengapit sebuah map yang berisi ijazah dan beberapa lembar dokumen penting" ujarnya dengan tatapan yang serius dan mata yang menatap ke atas, mungkin di sedang menerawang jauh pada saat-saat yang nyaris merenggut nyawanya.
Keistimewaan yang kedua adalah, hadirnya mie aceh+daging rusa di antara cerita-cerita yang tertunda. kenapa harus mie aceh+daging rusa..? karena sang calon kapten "Khairil Misbah" sangat rindu akan kelezatan kuliner Aceh ini. Menurutnya, mie aceh yang dijual di Aceh kelezatannya begitu terasa. Daging rusa yang ikut serta berlabuh di dalam piring kami waktu itu adalah, daging rusa yang diberi oleh seorang kolega dari Buloh Blang Ara.
Sabtu, sahabat, mie aceh dengan daging rusa, serta ragam cerita adalah moment yang berharga dan terlalu sayang untuk dibuang atau dilupakan begitu saja. Maka, untuk itulah saya menuangkannya dalam deretan aksara, supaya tetap terjaga dan menjadi bukti bahwa moment itu ada, bukan fiktif belaka.
menggugah selera, sep brattt mangat
hana ubat rakan, teulom-lom wate tapajoh
thanks for visiting my blog @dodybireun
This post has received a 1.31 % upvote from @booster thanks to: @azissuloh.