Traditional Food Aceh "Sticky Rice with Tumpoe" (Bilingual)
ENGLISH
Hi steemians, how are you all friends today? Hope to stay healthy and continue the spirit to creation on this incredible platform.
Friends of steemians, tonight I want to share sticky rice with tumpoe, Aceh language bu lukat tumpoe which become traditional food of Aceh people.
This sticky rice is Acehnese traditional food used in the event of Tepung Tawar (peusijuk). Tepung Tawar is a custom and tradition in Aceh that is often done on couples who want to get married, go to the holy land and also some other things.
To make sticky rice at the event of Tepung Tawar is glutinous rice soaked for 20 minutes or more, then steamed until it becomes rice.
While Tumpoe is a complement of sticky rice , made from glutinous rice flour mixed with banana and then flattened and fried, then placed on sticky rice have been to be rice as a complement.
But not only sticky rice asked to carry out this event, we also have to prepare some other materials such as pandan leaves, paper flowers and there are some other plants that I do not know his name, rice is also an ingredient used in event Tepung Tawar this.
This tradition of Tepumg Tawar is a hereditary tradition from the ancestors and until now still being preserved, hopefully custom and customs in Aceh continue to be on guarded and developed to the next generation of grandchildren.
Up here first, may be useful for knowledge about custom in Aceh and thank you for visiting my post, see you again in the next post ..
INDONESIA
Hai steemians, bagaimana kabar sahabat semua hari ini? Semoga tetap sehat dan terus semangat untuk berkarya di platform yang luar biasa ini.
Sahabat steemians, malam ini saya ingin berbagi nasi pulut dengan tumpoe bahasa acehnya bu lukat tumpoe yang menjadi makanan tradisional orang Aceh.
Nasi pulut ini adalah makanan tradisional masyarakat Aceh yang digunakan dalam acara Tepung Tawar (peusijuk). Tepung tawar merupakan adat dan tradisi di Aceh yang sering dilakukan pada pasangan yang hendak menikah, berangkat ke tanah suci dan juga beberapa hal lainnya.
Untuk membuat nasi pulut pada acara tepung tawar adalah beras ketan direndam selama 20 menit atau lebih, kemudian di kukus sampai menjadi pulut.
Sedangkan Tumpoe adalah pelengkapnya nasi pulut, yang terbuat dari tepung beras ketan yang dicampur dengan pisang dan kemudian dipipihkan dan digoreng, lalu di letakkan diatas nasi pulut sebagai pelengkapnya.
Namun tidak hanya nasi pulut aja yang diminta untuk melaksanakan acara tepung tawar ini, kita juga harus menyiapkan beberapa bahan lainnya berupa daun pandan, bunga kertas dan ada beberapa tumbuhan lainnya yang saya kurang tau namanya, juga padi dan beras juga di ikut sertakan dalam acara tepung tawar ini.
Tradisi tepung tawar ini merupakan tradisi turun temurun warisan dari nenek moyang dan sampai saat ini masih terus dilestarikan, semoga adat dan istiadat di Aceh terus di jaga dan di kembangkan kepada anak cucu generasi mendatang.
Sampai disini dulu, semoga bermanfaat untuk sekedar pengetahuan tentang adat di Aceh dan terima kasih sudah berkunjung ke postingan saya, sampai jumpa lagi di posting selanjutnya..
Mantap. Menjaga kultur Aceh agar tetap dikenal.
Ya ya ya, terima kasih @alzamna sudah berkunjung..
Ya Allah hawa lon dek.
Keno jak saudara @ayijons, supaya jet ta makan bersama2 hehehe..
Makasih ya atas kunjungannya..
Nepeusijuk peu kak, tampoe gap that
Peusijuk dara baroe, haek mehias le tumpoe..jadi kiban yg jet ju..hahaha.
Melestarikan adat dan budaya juga merupakan suatu bentuk perjuangan. Mantap 👍
Acara apa tu dek @ami92 kok ada tumpoe?
Acara pesijuk dara baro..
Pue acara duk pakat kenek mekawen @ami
Hahaha, peusijuk dara baro tapi ken lon.