Timphan Cake - One of the special foods from Aceh (Bilingual)

Namanya Timphan, Timphan adalah salah satu kue tradisional yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam, kue ini sangat melekat erat dengan masyarakat Aceh, saat acara-acara seperti Akikah dari salah satu sahabat sekantor saya, kue ini tidak pernah absen dari menu-menu yang biasa disediakan saat acara tersebut. Akikah dalah sebuah acara mengurbankan hewan yang dianjurkan dalam syariat Islam, akikah dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas rejeki yang telah diberikan oleh Allah. Dalam hal ini seorang anak merupakan sebuah rejeki yang patut untuk kita syukuri.

His name is Timphan, Timphan is one of the traditional cakes originated from Nanggroe Aceh Darussalam, this cake is very closely attached to the people of Aceh, during events such as Akikah from one of my office companions, this cake never absent from the usual menu provided during the event. Akikah dalah an animal sacrifice event recommended in Islamic Shari'ah, akikah done as a form of gratitude for the fortune that has been given by God. In this case a child is a fortune that deserves to be grateful for.

Berbicara kembali tentang timphan, Kue Timphan ini juga dijadikan sebagai menu utama saat hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Timphan terbuat dari bahan utama tepung ketan, pisang, dan parutan kelapa sebagai isinya. Namun tidak hanya kelapa, sebagian dari masyarakat Aceh juga ada yang mengisi isi dalam timphan tersebut dengan srikaya.

Talking back about timphan, Kue Timphan is also used as the main menu during the day of Eid al-Fitr and Eid al-Adha. Timphan is made from the main ingredients of sticky rice flour, banana, and grated coconut as its contents. But not only coconut, some of Acehnese people also fill the contents in timphan with srikaya.

Penulis sangat menyukai cita rasa manis serta sensasi yang di hadirkan di dalam kue timphan ini, Rasanya yang khas membuat lidah kita ingin terus memakannya. Kue timphan merupakan jenis kue basah yang diberi bungkusan dengan daun pisang. Daun pisang yang digunakan biasanya ialah daun pisang muda, hal itu dilakukan untuk menambah aroma nikmat pada kue tersebut saat kita mengkukusnya.

The author is very fond of the sweet taste and the sensation that is presented in this timphan cake, The typical taste makes our tongue want to continue to eat it. Timphan cake is a type of wet cake that is packed with banana leaves. Banana leaves are usually used is a young banana leaf, it is done to add a delicious aroma to the cake as we steamed it.

Dahulu kue ini hanya disajikan saat acara-acara besar , seperti hari raya, kenduri turun tanah, akikah, dan upacara adat lainnya yang masih banyak terdapat di wilayah Aceh. Namun jika sahabat stemian ingin mencobanya, sahabat bisa mencarinya di warung-warung kopi terdekat di kawasan Aceh saat pagi hari. Namun tidak hanya itu, saat ini kue timphan juga terdapat di toko oleh-oleh di kota tempat saya berada, yaitu di lhokseumawe. Mungkin di kota-kota wilayah Aceh lainnya juga sudah menyediakan hal tersebut.

Formerly this cake is only served during big events, such as feast, kenduri down land, akikah, and other traditional ceremonies that still exist in Aceh. But if a friend stemian want to try it, friends can look for it in the nearest coffee shops in the region of Aceh in the morning. But not only that, the timphan cake is also present in the gift shop in the city where I was, namely in lhokseumawe. Perhaps in other areas of Aceh have also provided that.

Sekian tulisan singkat dari saya tentang Kue Timphan - Salah satu makanan khas dari Aceh. Terima kasih dan selamat malam 🙂

A few short writings from me about Timphan Cake - One of the special foods from Aceh. Thank you and good evening 🙂