#Day 4 - Pengambilan Gambar Latihan Tarian Massal di Lhoong Raya untuk Film Dokumenter

Hari ini merupakan hari keempat pengambilan gambar film dokumenter saya. Kali ini kami mengikuti subjek untuk latihan tari langsung di lapangan sepak bola Lhoong Raya, tempat di mana diadakan prosesi acara pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh Minggu malam nanti. Kami sudah tiga hari mengikuti kegiatan subjek latihan tarian secara massal. Hari ini kegiatan latihan langsung diadakan di Lapangan sepak bola Lhoong Raya.

Ada beberapa hal yang menjadi hambatan kami saat mengambil gambar nanti pada malam pembukaan. Kami harus benar-benar mencari sudut pengambiilan gambar yang strategis. Jika tidak, gambar yang akan kami peroleh tidak akan bagus secara sinema. Ini akan sangat sulit. Apalagi kami kesulitan karena tidak sempat mendapatkan ID Card sebagai izin untuk pengambilan gambar untuk film dokumenter kami. Namun, kami akan mencoba untuk memaksimalkan semua yang ada agar bisa masuk ke dalam stadion lebih awal.

Dalam pembuatan film dokumenter memang tidak mudah. Ada saja kendala di lapangan terkait izin atau ketinggalan momen dalam pengambilan gambar. Karena film dokumenter tidak bisa mengulang adegan yang telah terjadi. Itulah butuh perencanaan yang matang. Kita harus benar-benar mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi agar bisa diantisipasi. Begitu juga kita bisa mempersiapkan plan B untuk bisa beralih apabila terjadi halangan.

Persiapan event yang besar ini benar-benar dipersiapkan dengan baik. Begitu pula dengan keamanan. Apalagi acara ini dihadiri oleh presiden Jokowi. Ada hal-hal yang baru dan tak terduga dalam setiap proses pembuatan film dokumenter. Kami belajar semakin banyak hal dan bertemu dengan semakin banyak orang. Ada berbagai karakter manusia sudah kami temui selama pembuatan film dokumenter. Kami bisa belajar berempati dengan mudah. Kami menjadi pendengar dan pembelajar yang baik. Itulah dimana beda antara proses pembuatan film dokumenter dan film fiksi.

Di dokumenter kita mendengar keresahan, kesenangan, dan yang paling penting kejujuran dari orang-orang yang terkadang suara mereka dibungkam. Kita bisa menjadi pembelajar dan menyampaikan suara-suara mereka yang selama ini ditutup dan dihalangai oleh sesuatu yang berkuasa. Film dokumenter adalah hidup saya dan saya akan tetap berada untuk membuat film dokumenter.

---

Salam Hangat
Nindi

---