Facebook Bikin Aplikasi Baru Lagi, Kini Untuk Pengenalan Orang!
Untuk terus mengembangkan bisnisnya di bidang programming, perusahaan Facebook terus melakukan berbagai macam upaya untuk menciptakan sesuatu yang baru, dimana berharap produk baru buatannya ini nanti mampu membantu banyak kalangan.
Tidak hanya mengembangkan layanannya yang sudah ada saja, melainkan belum lama ini raksasa jejaring sosial tersebut dikatakan kalau mulai mengaplikasikan aplikasi baru lainnya yang berfungsi untuk mengenali wajah seseorang. Akan tetapi dalam hal ini, pihak perusahaan tidak meluncurkannya kepada publik, dikarenakan cuman diterapkan di kalangan inner saja.
Dengan demikian, untuk pegawai perusahaan Facebook nanti bisa mengidentifikasi rekan kerjanya dengan mengarahkan kamera ponsel miliknya ke arah mereka. Dengan demikian, identitasnya bisa langsung terungkap dengan jelas.
Sebagaimana dilansir dari Business Insider, untuk aplikasi ini sudah mulai dikembangkan sejak tahun 2015 hingga 2016 silam, akan tetapi pada saat itu sempat mengalami penghentian. Dan baru tahun 2019 ini Facebook mulai menerapkannya, dan pihak perusahaan sendiri membantah kalau aplikasi ini bisa digunakan untuk identifikasi anggota FB.
"Sebagai cara untuk belajar tentang teknologi baru, tim kami terus membangun aplikasi untuk digunakan secara inner. Aplikasi yang dijelaskan di sini hanya tersedia untuk karyawan Facebook, dan hanya bisa mengenali karyawan dan teman-teman mereka yang telah mengaktifkan fitur pengenalan wajah," seperti itulah yang disampaikan oleh juru bicara Facebook.
Walaupun ini cuman information inner perusahaannya saja, akan tetapi tidak menutup kemungkinan perusahaan bisa menjaganya dengan baik. Tetap saja karyawan perusahaan merasa was-was akan privasinya yang bisa jadi terumbar ke publik. Hal ini kembali lagi seperti kasus Cambridge Analytica yang terjadi tahun lalu.
Permasalahan C.A itu juga yang menjadikan perusahaan Facebook kini tengah mendapatkan pengawasan yang lebih ketat dari berbagai pihak. Setiap langkah yang diambil, selalu mendapatkan kritikan dari publik, terutama soal keamanan information yang ditawarkan.