My Village: Kekeringan

in #esteemapp6 years ago (edited)
Dua hari lalu menyempatkan diri pulang ke kampung kelahiran tempat dibesarkan oleh orang tua di Gampong Lueng Daneun. Ada fenomena lain yang terasa saat melihat-lihat dikawasan Lueng Daneun. Petani mencangkul di sawah kering dan sebagian sedang mengairi air melalui pompanisasi. Walaupun ada pompanisasi (sumur) yang telah dibangun pihak pemerintah gampong, masih juga sawah mengalami kekeringan di umur padi masih sebulan disebabkan debit air dalam sumur tidak mencukupi dari luas area persawahan.
Hampir tiap tahun kekeringan ini sering dialami masyarakat Lueng Daneun pada khususnya dan masyarakat kecamatan Peusangan Siblah Krueng pada umumnya. Musim kemarau tidak hanya persawahan, tapi beberapa sumur warga juga debit airnya berkurang dan rawa-rawa juga kering seperti rawa paya langue dan sebagian paya nie.
Sebagaimana tulisan sebelumnya Gampong (Desa) Lueng Daneun dan sekitarnya membutuhkan irigasi yang telah diprogram masyarakat dengan pemerintah. Irigasi dimaksud yakni Irigasi **Seuke Pulot** yang bisa membantu masyarakat di 4 kecamatan dalam kabupaten Bireuen. Harapan masih panjang namun cuma bisa berdoa, masyarakat sampai saat ini masih mengandal tadah hujan. Program pompanisasi air melalui sumur tak kuasa memenuhi kebutuhan air mengairi area persawahan masyarakat.
Menjeritnya masyarakat tiada yang mendengar, maaf bagi CALEG untuk pileg 2019 jangan menjadikan topik kampanye masalah irigasi atau sejenis. Ini tidaklah mampan bagi kami yang selama ini hanya "tong kosong nyaring bunyinya". Semoga masyarakat Lueng Daneun tabah menghadapi cobaan ini.
Salam hormat dan terima kasih...!!!
@muntadhar

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 62025.78
ETH 2417.09
USDT 1.00
SBD 2.49