Permata || Asap Meulaboh
Baiturrahman Merah Jambu
Permata
Permataku
Ladang dan kebun subur
Taman-taman indah
Sungai mengalir bening
Belum kurasakan lezatnya
Permataku
Masih mencoba hirup
Aroma wangi-wangian dari
pucuk hidung menyentuh
Sajadah. Begitukah harumnya
Permataku
Nikmat ini Ramadhan
Siraman tadarus
Menyemai alfatihah
Taburan butiran doa
Untukmu
(Tangan mungil memapah jalan
Menuju Surga)
Medan, 6 Juni 2017
ketika senja di menara mesjid
Asap Meulaboh
Meulaboh
Kehilangan bulan
Berkabut malam
Perih mata hati
Pedih dada Pertiwi
Meulaboh
Bulan terbakar
Mengasapi malam
Nafsu terpanggang birahi
Meulaboh, 26 Juli 2017
Perjalanan Malam Kota Meulaboh
Zulfikar Kirbi | @zulfikar-kirbi
Mantaaapp om.. 😎
Terimaksih ya. Hari ini hanya ini tertuang punya lama. Lagi tulis tentang "Sang" hehe
Karya tak mengenal kata2 lama om @zulfikark-kirbi yang sudah pasti karya itu mahal 😎😎 hehhe
Ooo begitu ya. Terimakasih sekaliblagi. Atas apresiasi dan atensinya @ firdacapalitas hehe
follow balik ya bang...nice poetry