Anomali Perilaku Di Hari Raya

in #esteem6 years ago (edited)

image

Beberapa hal yang sangat menyedihkan dan menggelikan. Kejadian ini terjadi berkaitan dengan fenomena hari raya. Hari raya seharusnya semua orang bergembira, ceria, bahagia dan suka cita, di mana semuanya bersinergi berjalan secara normal. Namun dibalik semua itu terdapat beberapa perilaku yang dapat menggelengkan Kepala saat merenungnya. Kejadian yang sedikit diperhatikan oleh orang banyak. Lebih-lebih di wilayah perkotaan yang kecenderungan mereka fokus pada kegiatan masing-masing. Sedikit keinginan memperhatikan kegiatan orang lain.

image

Mungkin bukan keinginan yang sengaja dimunculkan, akan tetapi didesak oleh situasi. Seperti pepatah mengatakan: "baik di kita belum tentu baik di orang". Maksudnya terkadang kita berniat baik, namun orang selalu memandang dengan penafsiran negatif. Ingin membantu dianggap cari muka, rajin dianggap cari perhatian, menolong dianggap ada maunya, mengeluarkan argumen dianggap sok pintar, memberi saran dianggap memprotes. Kehidupan yang serba salah mengarahkan orang untuk lebih baik diam dan pasif. Yang penting kita tidak menggganggu dan tidak pula diganggu. Hukum rimba yang berlaku ketika itu.

image

Kembali pada inti pembahasan bahwa, hari raya identik dengan serba baru. Baju baru, celana baru, sepatu dan sandal baru, semua pakaian serba baru. Hal ini telah mentradisi di mana-mana terutama wilayah Aceh. Semua mereka telah jauh-jauh hari membuat persiapan supaya mampu membeli pakaian baru. Lebih jauh orang-orang berupaya sebisa mungkin agar dapat melakukan hal ini. Bekerja siang dan malam tanpa mempedulikan kesehatan badan, yang penting kebutuhan ini terpenuhi. Dalih yang sering didengar ialah, karena hal ini hanya dilakukan setahun sekali. Apa salahnya jika hal ini terus dikerjakan sebagaimana biasanya.

image

Rumah yang warnanya sudah mulai memudar, di cat kembali. Gorden yang telah lama dipasang, dicuci bersih bahkan ada yang mengganti. Sekitar rumah di tata kembali. Intinya mengupayakan semaksimal mungkin agar terlihat baru. Tidak ada sampah yang tersisa. Tidak terlihat rumput panjang di halaman rumah. Lemari penyimpanan kembali dirapikan. Aksesoris rumah diganti, ditambah, atau ditukar. Tujuan utama ialah memperbaharui semua yang dimiliki. Hal ini masih digolongkan dalam hal yang wajar. Yang namanya keinginan tentu saja membutuhkan usaha. Semua kita berharap terwujud keinginan yang baik-baik.

image

Di pihak lain ada sebagian orang-orang yang Menjadikan lebaran sebagai ajang berlomba-lomba dan bermegah megah. Bukan hanya sekedar memiliki keinginan berpakaian baru. Akan tetapi lebih kepada persaingan. Tidak mau kalah dan tidak mau mengalah dengan yang lain. Semuanya menunjukkan keunggulannya dan kehebatannya masing-masing. Orang memiliki pakaian baru, ia berupaya lebih, mesti memiliki dua yang baru. Persaingan ini bisa juga dilihat pada kualitas atau nilainya. Orang lain berpakaian baru, ia berusaha berpakaian baru berstandar impor dan lain-lain. Harga yang jauh lebih tinggi dan berkelas menjadi ukuran dalam persaingan ini.

image

Terjadi pergeseran nilai dan perilaku. Awalnya suatu kebutuhan, selanjutnya menjadi tradisi atau budaya, akhirnya menjadi ajang persaingan. Kemewahan dijadikan sebagai ukuran menunjukkan jati diri. Hari raya yang awalnya sarat dengan nuansa ibadah dan kebahagiaan berbalik menjadi suasana berlomba-lomba menampakkan kehebatan. Pergerakan berkisar pada sampul tanpa mengedepankan subtansinya. Muatan di dalamnya kosong, tidak dapat dijadikan sebagai modal. Inilah fenomena sekarang ini yang hampir semua orang dapat melihat dengan mata di sekitar ia berada.

Sort:  

Congratulations @yusfriadi: this post has been upvoted by @minnowhelpme!!
This is a free upvote bot, part of the project called @steemrepo , made for you by the witness @yanosh01.
Thanks for being here!!

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 64512.59
ETH 3174.81
USDT 1.00
SBD 3.85