Balasan pantun untuk puisi sukmawati
"Gigi petir"
Oh sukmawati soekarno putri,
Gigimu mengapa kuning sekali,
Kulihat senyum mu aneh sekali,
Persis mirip cangkul petani...
Puisi kau baca pun jelek sekali,
Bagaikan kucing makan terasi,
Oh sukmawati berapa kali sikat gigi sehari?,
Kenapa sampai kuning berkeratan besi...
Kau bilang suara adzan kalah dalam puisi,
Kau bilang cadar kalah indah dengan gigi,
Oh sukmawati kenapa engkau berani sekali,
Apakah engkau tak takut mati?..
Mungkin di negeri ini kau boleh unjuk gigi,
Tapi di neraka kau dimakan sama api,
Puisi menggores hati ini,
Bagaikan disambar petir di siang hari...
Kubalas puisi mu dengan pantun ku ini,
Semoga engkau menjadi sakit hati,
Aku tak takut walau dilapor sama polisi,
Karna engkau telah menghina agama kami...
NENEK DAJJAL KAPLAT
#teurimong geunaseh
#viralkan saja