Bohong Beruntun, Faktor dan Akibatnya

(Gambar kiriman seorang teman di WhatsApp)

Bohong atau dusta merupakan satu sifat yang tidak terpuji, ada macam faktor orang berbohong, apapun faktor yang menyebabkan seseorang melakukan kebohongan tetap tidak dapat dibenarkan kecuali dengan berbohong itu dapat menyelamatkan jiwa seseorang, bohon yang seperti ini dapat dibenarkan dan bahkan pada kondisi yang demikian wajib seseorang untuk berbohong.

Faktor-faktor Seseorang Berbohong

1. Berbohong Untuk kebaikan
   Pada tataran ini berbohong dapat dibenarkan dan pada kondisi tertentu menduduki wajib hukumnya berbohong, seseorang jiwanya berada dalam ancaman, maka pada kondisi demikian siapapun wajib berbohong untuk melindungi orang yang sedang terancama tersebut, terlepas apapun sebabnya hingga orang tersebut mendapat ancaman.

2. Berbohong Untuk Tujuan Material
   Dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat, ada saja orangbyang tidak puas dengan apa yang sudah dimiliki, sehingga untuk mendapatkan apa yang diinginkan dari materi yang ada pada orang lain, lalu orang tersebut membohongi korbannya dengan berbagai tipu daya hingga korbanya mau menyerahkan sesuatu pada pelaku kebohongan itu, dan tentu korbannya pada saat itu tidak menyadari kalau dia sedang dibohongi, atau bahkan merasa iba dengan alasan yang dibuat-buat oleh orang yang datang padanya.

3. Berbohong Untuk Menampakkan Kehebatannya
   Seseorang yang tidak percaya diri sering melakukan kebohongan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang dimilikinya, maka pada saat berjumpa dengan orang-orang yang strata sosialnya lebih tinggi dari dia, maka mulailah dia mengarang beragam kisah, cerita yang mengesankan kehebatannya dalam melakukan sesuatu, padahal pada dasarnya sang pelaku kebohongan ini tidak punya keahlian apapun.

4. Berbohong Untuk Menutupi Aib
   Siapapun dari kita pasti tidak ingin aib kita diketahui oleh orang lain, untuk menutupi aib ini orang kerap berbohong saat aibnya dikorek oleh orang lain, dan ini biasa dipertontonkan dalam persidangan perkara korupsi, pelaku korupsi yangbtidak ingin aibnya diumbar, dia rela menyewa pengacara kondang untuk membelanya padahal dia betul-betul sudah melakukan korupsi.

Dan masih banyak lagi motif atau faktor-faktor yang menyebabkannorang berbohong, dan yang perlu diketahui bahwa berbohong selalu saja membutuhkan kebohongan-kebohongan berikutnya untuk menutupi kebohongan yang pertama.

Akibat Yang Ditimbulkan Dari Berbohong

1. Malu
   Orang yang berbohong bila suatu saat dia ketahuan berbohong, tentunya ini akan membuat dia malu. Malu saat berjumoa dengan orang-orang yang mengetahui kebohongannya, ini merupakan akibat paling ringan.

2. Tersisih
   Siapapun tidak ingin bertman dan bergaul dengan pembohong, maka dengan sendirinya dia akan tersisih dalam pergaulan.

3. Ketagihan
   Berbohong bisa juga menjadi tabiat dari seseorang, sehingga dia merasa ketagihan dan tidak lengkap rasanya bila saat berbicara tidak berbohong.

4. Menjadi Munafiq
   Ciri-ciri orang munafiq salah satunya adalah bila berbicara berdusta atau berbohong, ini akibat yang sangat buruk dari berbohong itu sendiri.

5. Berdosa
   Tentunya berbohong itu berdosa hukumnya, dan itu juga bagian dari yang didapat oleh seseorang yang munafiq.

Hindarilah sifat dusta dan hiduplah dengan penuh kejujuran, jujur merupakan sebuah sifat terpuji. Lebih baik jujur walaupun pahit daripada bohong.