Membantu Anakku Menyulam

Sulaman yang hampir selesai

Alhamdulillah setelah begadang, tidak tidur semalaman. Akhirnya aku bisa membantu anakku menyelesaikan pekerjaan rumahnya yaitu menyulam. Menyulam adalah salah satu kegiatan jahit menjahit menggunakan jarum dan benang sulam atau benang wool dengan tehnik tusuk silang (X) dan tehnik tusuk lainnya dengan cara dan bentuk tusukan yang berbeda-beda.

Aku tahu tidak seharusnya aku membantu anak sulungku mengerjakan pekerjaan rumahnya. Tetapi karena ini adalah pertama kalinya anakku mendapat tugas menyulam dari pihak sekolah dan hanya diberi waktu sehari semalam, aku pun membantu menyelesaikan pekerjaan menyulamnya karena kasihan melihatnya berkutat dengan benang dan jarum hingga tengah malam. Aku tidak tega jika membiarkan anakku begadang demi untuk menyelesaikan menyulamnya yang sama sekali belum pernah diajarkan di sekolahnya. (Belum pernah diajarkan menyulam oleh gurunya tetapi kenapa ketika Ulangan Kenaikan Kelas ada praktek menyulam dadakan ?)

Alhamdulillah pekerjaan rumah menyulam anakku mendapat izin dari gurunya boleh dibantu oleh orang tuanya di rumah. (Hmm... Sistem pendidikan model baru yang lucu dan tidak sesuai dengan kemampuan si anak tersebut). Aku baca di grup What's Up banyak ibu-ibu orang tua dari teman anakku yang mengeluh kesulitan ketika membantu menyelesaikan pekerjaan rumah anaknya. Kesulitan yang paling sering dihadapi adalah saat memasukkan benang ke dalam lubang jarum yang kecil ditambah lagi menyulam di malam hari tidak selancar menyulam di siang hari karena pengaruh sinar lampu yang tidak seterang sinar matahari. 😁

Guru sekolah anakku, Ibu Murti dan tiga orang ibu-ibu yang kesulitan ketika menyulam karena sulit memasukkan benang ke dalam jarum.😄

DAHULU waktu masih sekolah aku juga pernah mendapat tugas dari sekolah alias pe-er menyulam sewaktu aku sudah kelas satu SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan menyulam adalah hobiku waktu itu karena mamaku sudah pernah mengajarkan aku menyulam sebelumnya sehingga ketika ada tugas menyulam aku senang sekali karena dapat mengerjakannya dengan lancar meskipun hasilnya kurang rapi. Lihat saja hasil sulamanku beberapa tahun yang lalu waktu aku masih kelas satu SMP (Sekolah Menengah Pertama), aku jadi senyum-senyum sendiri karena melihat hasil sulamanku bagian paling bawah, terukir satu nama yang pernah mengisi hari-hariku di masa lalu. 😄😁

SEKARANG anak sulungku mendapat tugas menyulam dari pihak sekolah ketika masih duduk di kelas lima SD (Sekolah Dasar) dan anakku sama sekali belum pernah belajar menyulam. Alhamdulillah ada hikmahnya juga anakku mendapat tugas menyulam dari pihak sekolahnya. Anakku jadi bisa menjahit, mulai kenal dengan jarum dan benang. Bukannya aku tidak mau mengajarkan keterampilan menjahit kepada anak sulungku, tetapi anakku lebih suka dan lebih tekun mengerjakan sesuatu jika orang lain yang mengajarkannya dan aku tidak mau memaksakan anakku untuk memiliki keterampilan menyulam, biarlah dia menyukai sesuatu atas keinginannya sendiri karena sesuatu yang dipaksakan hasilnya tentu tidak akan baik.

Anak sulungku Zahra Fitriansya sedang mengerjakan pekerjaan rumah bersama dengan temannya, Cindy.

Demikian postinganku tentang tugas anakku dari sekolahnya yaitu menyulam. Kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca postingan sederhana ini.