The Life is Like Water

Hidup manusia dibumi diumpakan seperti air, bagaimana yang dimaksud dengan hidup manusia ibarat air, yaitu karena air :

1. Air memili sifat yang tidak menetap, yaitu pindah sesuai dengan kodratnya yaitu akan turun ketempat yang lebih rendah.

2. Air Pergi dan Tidak Abadi (ada kemudian tiada), maksudnya jika kita masih ingat betapa besar atau tingginya air gelombang tsunami, tetapi beberapa jam kemudian air itu berkurang, lalu beberapa hari selanjutnya hilang sama sekali, begitu juga dengan manusia, betapa kita kenal dari sejarah sejumlah orang-orang kuat, atau orang-orang ternama dimasa lalu, tetapi dimana mereka sekarang, semuanya telah meninggal, hilang dari muka bumi dan berganti dengan generasi selanjutnya.

3. Sesungguhnya tidak ada satupun manusia yang mampu menyelam dalam air tanpa basah, pasti manusia jika menyelami air akan basah, begitu juga dengan kehidupan ini, manusia akan menghadapi permasalahan-permasalahan, rintangan-rintangan kehidupan hingga akhirnya mati, manusia akan selalu dihadapkan dengan cobaan-cobaan.
   Dunia yang ditempati manusia saat ini adalah tempat berkumpulnya seluruh manusia dengan berbagai sifat (sifat baik dan sifat buruk) berbeda halnya dengan kehidupan di akhirat, dimana disana orang baik akan dikumpulkan sesama orang baik didalam syurga dan orang jahat akan dikumpulkan sesama orang jahat didalam neraka. Karenanya pasti manusia yang hidup didunia akan menghadapi berbagai permasalahannya, baik secara perorangan maupun secara berkelompok.

4. Bila air sesuai dengan kadarnya, maka ia akan bermanfaat, tetapi jika tidak sesuai dengan kadarnya (kebutuhan) maka akan menjadi malapetaka, contoh sebatang pohon yang membutuhkan satu liter air perhari, jika diberikan seliter air setiap harinya tidak akan ada masalah, tetapi jika pohon tersebut diberi air satu ember sehari ini akan menjadi masalah, mungkin pohon itu akan mati, begitu juga dengan manusia, jika manusia hidup sesuai kadarnya masing-masing tidak akan ada masalah, tetapi jika manusia sudah melakukan sesuatu yang melebihi potensi diri, saat itulah masalah terjadi, seorang camat jika bekerja dan berpikir sesuai tupoksinya tidak akan masalah, tetapi jika seorang capat sudah berpikir pada porsinya presiden, ini akan menjadi masalah, jika itu bukan kadarnya.