The Real Story of the Orphans. Yatim Ketika Hartanya Terkuras Dengan Kedok Pendidikan Episode II

in #esteem6 years ago

Salam steemian semuanya semoga sehat selalu. Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan tulisan dari episode pertama dengan judul The Real Story of the Orphans. Yatim Ketika Hartanya Terkuras Dengan Kedok Pendidikan. Pada episode ke 2 ini lebih dominan si yatim berada dalam pendidikan sebagaimana anak yang lainnya. Tidak ada yang perlu di kawatirkan semenjak dia masuk kesalah satu pesantren Modern di Aceh, uang SPP bulanan lancara tiap bulan mengalir tanpa hambatan, uang untuk jajan sehari-hari hampir sama dengan anak yang lain. Kehidupan yatim ini mulai berubah dari kebiasaan sebelumnya ketika dia berada di kampung halaman.

image
source

Ketika ayahnya masih hidup semua kebutuhannya terpenuhi walaupun tanpa seorang ibuk. Sepulang dari Sekolah Dasar kegiatan yatim ini agak keras, hobinya balapan sepeda motor dengan kawan-kawannya. Siang dia berangkat dan kala senja baru kembali kerumah, sedangkan ayahnya mulai kewalahan atas sikap dan tingkah laku anaknya.

Setiap ada tugas dari sekolah tidak pernah di kerjakan, karna uang banyak tugas sekolah dia ongkosin ke orang lain untuk diselesaikan. Hampir tiap hari kegiatannya hanya hura-hura sehingga para tetangga mulai kawatir dengan masa depannya, sedangkan sang ayah sudah tua dan mulai sakit-sakitan.

Banyak tetangga dan saudaranya mulai menanyakan tentang ibu kandungnya, semasa ibunya masih bersama, yatim ini sangat bersih dan rajin kesekolah. Tiap hari sang ibu selalu mengajarkan dan membimbing anaknya baik berupa ajaran Agama maupun pelajaran dari sekolah yang harus diselesaikan.

image
source

**
Perubahan yang terjadi pada yatim ini selama setahun di Pesantren memang sangat menabjubkan, dari anak yang bandel dan nakal berubah menjadi anak yang patuh dan rajin belajar. Semester pertama kelas satu memang masih berada di urutan 20 besar rangking kelas, namun itu semua merupakan lompatan besar bagi si yatim, walaupun dia sekolah dasarnya di kampung namun sanggup memperoleh peringkat 20 besar dalam satu semester. Padahal kawan-kawannya kebanyakan dari sekolah Unggul dan daerah perkotaan.

Seiring waktu berjalan semester dua sudah terlewati, tidak ada yang memprediksi anak ini dapat Rangkin 2 disekolah mengalahkan kawan-kawannya yang lain. Bahkan yang dikampungpun ketika mendapatkan kabar tentang prestasi anak yatim ini tidak percaya, yang mengabari Wardah selaku wanita yang mengasuh yatim ini adalah anak pertamanya yang pindah kesekolah yang sama dan duduk di kelas 2 Tsanawaiyah.

Dari raut wajah si yatim nampak semangat belajar yang bergebu-gebu, mungkin dia mulai tau diri dan memikirkan masa depan kelak. Selain prestasi sekolah, yatim ini mulai diperhitungkan untuk di ikut sertakan dalam setipa even diluar sekolah semacam pertandingan Pidato bahasa asing, cerdas cermat IPA, debat bahasa inggris dan banyak even lainnya yang dia ikuti, walaupun tidak semua even membawa pulang Trofi juara yang namun tekad dan semangatnya patut di apresiasi oleh Ustazd Guru dan pihak Pimpinan Pesantren.

image
source
**

Karna usaha dan bimbingan dari pihak Pesantren serta motivasi dari kawan-kawannya, di kelas tiga semester satu rangking pertamapun mampu di raih. Sehingga saya selaku penulis merasa takjub dan bangga padanya.

Prestasi yang lain dan patut di tiru dari si yatim ini adalah dia sudah menghafal Al-quran 3 Jus. Subhanallah... Mahasuci Allah Swt, atas Nikmat dan Karuniamu Ya Rabb.

Sampai postingan ini terbit si yatim sudah mengikuti UAMBK (Ujian Akhir Madrasah Berbasis Komputer), dan pada hari Senin, 23 April 2018 mereka akan mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Maka disinilah bermula konflik mengenai harta si yatim.

**Bersambung......

Episode ke 3 Konflik Bermula. Trimakasih kepada Steemian yang membaca tulisan ini.

Sort:  

Akan lebih menarik jika disertai dokumentasi si yatim yg diceritakan dalam tulisan ini

Belum bisa saya dokumentasikan @sinardy, karna penyelesaian konflik belum kelar. Para wali dan saudara serta saksi bulan Ramadhan ini akan berkumpul serta meminta pertanggung jawaban dan bukti dari penjualan harta si yatim. Jadi eloknya sebelum selasai meditasi semua dokumen tidak boleh di publikasi apalagi untuk umum... Begitu kira-kira.

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by safrizal.mus from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 60147.86
ETH 2985.82
USDT 1.00
SBD 3.83