#DailyColor - Productive Monday - Puncak Ciremai
Bulan April yang lalu, saya beserta keluarga mendaki Gunung Ciremai yang secara administratif berada dalam wilayah dua kabupaten, yaitu Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka.
Gunung tertinggi di Jawa Barat ini, kami daki dalam waktu dua hari. Hari pertama, kami berangkat dari base camp sekitar jam 8 pagi dan sampai di Pos 5 sekitar jam 5 sore. Di Pos 5, kami beristirahat dan bermalam untuk mempersiapkan kondisi fisik untuk mencapai puncak.
Apa yang paling menarik para pendaki di puncak sebuah gunung? Tentu saja ingin melihat keindahan matahari terbit dari ketinggian, bukan?
Oleh karena itu, setelah sarapan kami pun pergi menuju puncak dengan harapan dapat melihat sun rise.
Sayang sekali, waktu itu cuaca tidak mendukung. Badai menyelimuti puncak Gunung Ciremai. Beberapa pendaki memutuskan tidak berlama-lama di puncak dengan ketinggian 3.078 mdpl tersebut. Kabut tebal yang menyelimuti kawasan sekitar kawah terasa dingin menusuk hingga ke tulang. Bahkan tangan terasa kebal, tidak bisa merasakan apa-apa. Padahal mereka hanya berdiam di puncak, hanya sekitar 15 menit saja.
Mereka pun memutuskan untuk turun tanpa bisa melihat sun rise. Mendengar berita dari pendaki lain, kami sempat kecewa. Akhirnya kami memutuskan tetap mendaki hingga Gowa Walet. Sebuah kawasan di lereng selatan Gunung Ciremai, yang merupakan daerah cekungan bekas titik letusan.
Namun ternyata alam masih berbaik hati pada kami. Di tengah perjalanan, kabut tebal yang menghalangi pemandangan kami, sedikit demi sedikit terkuak. Matahari menampakkan dirinya meski masih malu-malu.
Semangat kami pun kembali membuncah. Bebatuan besar, jalan mendaki yang berkerikil, dan dinginnya hawa di pagi hari itu, kami terjang demi sebuah harapan. Asa melihat matahari dan pemandangan dari puncaknya yang banyak ditumbuhi tanaman edelweis.
Alhamdulillah, begitu sampai puncak, kabut perlahan tersibak. Tampak dikejauhan pemandangan yang indahnya luar biasa. Awan bergerak di lereng gunung, seakan mempersilakan kami untuk melihat dan memuji ciptaan Yang Maha Pencipta.
Rasa lelah yang terhimpun sejak sehari yang lalu, mendadak pergi. Tergantikan pujian syukur memuji keindahan alam yang tak henti-hentinya kami ucapkan.
Tidak sia-sia perjuangan kami mendaki jalan yang terjal dan bertarung melawan dinginnya badai, saat melihat indahnya alam. Hal ini membuktikan tidak ada yang sia-sia jika kita mau berusaha dan menggantung asa setinggi mungkin.
Theme | Productive Monday |
Setting | Natural |
Camera | OPPO A1601 |
Location | Puncak Gunung Ciremai, Majalengka, Indonesia |
Itulah cerita keseruan kami saat mendaki Gunung Ciremai. Apakah teman-teman ada yang memiliki pengalaman mendaki juga?
"This post is to participate in the color challenge initiated by @alaikaabdullah, click here for the detail info."
Yang merah jaketnya ya Mbak?
Iya, Mbak hihihi...
Cuaca panas gini, lihat kabut, jadi adem. 😄
Lebih dari adem, Mbak. Dingiin bangeet 😅
senangnya yang bisa ke puncak gunung, segar pasti
Udaranya segar, pemandangannya juga bagus, Mbak @zefy 😁
Wah, Teh Nurul keren! Udah sampe aja ke puncak Ciremei. Saya blm sampai ke sana. @tehokti, kapan nih kita ke sana?
Wah..mbak @alaikaabdullah mau ke sana dengan @tehokti? Ikoooot..!! 😄😄
Resteemed your article. This article was resteemed because you are part of the New Steemians project. You can learn more about it here: https://steemit.com/introduceyourself/@gaman/new-steemians-project-launch