Puisi

in #esteem6 years ago

SIKLUS MENAHUN
Muklis Puna

Kristal- kristal kecil menyatu di pucuk-pucuk daun
Senyawa dalam gulungan memanggul pohon -pohon kematian rasa
Dan menguap di sungai -sungai menjalar
Melompati batas mengobrak - abrik gubug tanpa penyangga

Orang orang mengutuk musim , merajuk pada matahari
Gumpalan hitam bagai dipasak pada dinding langit
Angin diam kabur ke pantai derita

Di sini
Di kota dan di desa
Mobil- mobil mewah mengapung bagai perahu
Jalan -jalan negara jadi aliran sungai
Istana megah digenangi sampai sebahu
Bocah-.bocah menggigil di bawah tenda

Oh Negeriku ...
Rutinitas tahunan belum juga hengkang di dadamu
Pena -pena menari mengguduli hutan
Samudrea disedot tangan-tangan jahil
Bongkahan gunung dibusur ke pantai -pantai

Adalah tetesan langit melebihi takaran
Para pengikut nafsu bergerombolan mengudang bala
Goresan penguasa diobral mengeruk negeri

Oh.. Tuhan
Rumah- Mu digusur timbunan air
Diangkut menuju muara-Mu
Kaki- kaki subuh begitu sepi
Berteriak memanggil lewat semilir

Ke pucuk-pucuk gunung mengejar- Mu
Bergerilya dalam lembaran demi surga semu
Tinta- tinta lusuh tumpah dalam genggaman
Menyulam negeri sekelabat mata

Oh Tuhan...
Ribuan malaikat kecil merengek susu di bawah tenda
Menunggu bantuan pengguna jalan
Musim tak mampu mendahului siklus
Mencari cara mengusir nasib
Lhokseumawe,29 November 2017
image

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.16
JST 0.031
BTC 59605.87
ETH 2518.81
USDT 1.00
SBD 2.44