Poetry
Tinta Buram
Muklis Puna
Secuil tinta luntur dan kabur
Sebagai senjata menggelitik negeri
Mencolek setiap sudut ruang publik
Sebagian mencibir dan menggelitik.
Secuil tinta luntur dan kabur
Imajinasi tumpah ruah menyiram kertas.
Diksi diksi pedas meliuk-liuk sampai berpeluh.
Bait-bait silang menyilang mengungkapkan kepiluan negri.
Secuil tinta luntur dan kabur
Mengoceh tentang kejujuran akar akar serabut
Menyalurkan suara serak bercampur dahak
Meludahkan asa ditengah kemarau keadilan.
Secuil tinta luntur dan kabur
Berteriak dalam keheningan
Menangis dalam riang
Membisu di keramaian
Memberontak pada keadaaan
Secuil tinta luntur dan kabur
Memeras kebenaran pada sekat sekat gelap.
Membongkar makna di balik makna
Mendendangkan senandung damai
Lhokseumawe, 22 Maret 2016
tinta berbaur dengan jaman
lanjut saudara
Mantap posting nya pak @mukhlispuna , nanti jangan selalu buram ya tinta nya lama lama kita tidak bisa baca hehe
Terima kasih
Mantap sangat terimakasih