FAMe Chapter Lhokseumawe Go Internasional
Sabtu, 19 Mei 2018 kemarin, Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Lhokseumawe kembali mendulang prestasi dengan mendatangkan pemateri dunia yang berasal dari Amerika Serikat. Ini sungguh pencapaian yang sangat luar biasa yang tercatat dalam sejarah perjalanan Forum tersebut. Bagaimana tidak, Forum yang biasanya mengundang pemateri lokal, sekarang pematerinya berasal dari mancanegara. 2 jempol buat FAMe Chapter Lhokseumawe.
Adapun sosok idola yang memberikan banyak informasi global dalam pertemuan kemarin. Dia adalah seorang pria berbadan tegap, berpostur tinggi besar, berkulit putih dan memiliki senyuman yang menawan. Dia bernama Mr. Juha Salin yang berkewarganegaraan Amerika Serikat. Dia bertugas sebagai Konjen untuk wilayah Sumatera Utara.
Dalam kesempatan yang berdurasi 1,5 jam itu, beliau mengangkat tema diskusi tersebut tentang Ramadan in the USA. Mendengar nama sebuah negara yang berlebel USA, tentunya yang ada dalam pukiran kita adalah masyarakat yang sangat liberal. Lalu bagaimana dengan masyarakat muslim di sana yang merupakan kaum minoritas? Bagaimana mereka menjalankan ibadah puasanya? Mr. Juha Salin mengatakan, walaupun masyarakat muslim di sana merupakan minoritas, namun rasa solidarisme dari penduduk mayoritas sangatlah tinggi. Mereka (Pemerintah) yang notabene menganut agama non muslim, memberi kebebasan kepada masyarakat muslim untuk menjalankan ibadahnya dengan khusyuk. Bahkan mereka juga ikut membantu dalam hal fasilitas, terutama yang menyangkut dengan bulan puasa seperti sekarang ini.
Selain membicarakan masalah perkembangan Islam di sana, Mr. Juha Salin juga menyampaikan beberapa informasi penting lainnya yang berhubungan dengan beasiswa dan pendidikan. Melalui Forum tersebut, Beliau memaparkan tentang peluang emas yang diberikan oleh Pemerintah Amerika Serikat kepada pemuda Indonesia yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan dalam program belajar 1 tahun di negara Adidaya tersebut. Tidak hanya untuk pelajar saja, kesempatan ini juga diberikan kepada Profesional muda, seperti, guru wartawan, pebisnis dan pegiat sosial juga diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan di sana. Namun untuk mendapatkan kesempatan itu, haruslah dengan ketentuan dan persyarakatan tertentu. Dan syarat yang paling utama tentunya harus mahir berbahasa Inggris. Ada satu hal yang Beliau garisbawahi tidak bisa mendapatkan kesempatan ini adalah mereka yang mempunyai catatan kriminal ataupun terlibat dengan terorisme.
Acara yang berlangsung di Aula Pustaka Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe itu diikuti oleh pulauhan peserta dari berbagai kalangan. Tidak kurang dari 50 orang memadati ruang tersebut. Mereka para peserta sangat antusias mendengarkan setiap poin informasi yang disampaikan oleh pria yang memakai Baju Batik berwarna cokelat tua tersebut. Mengingat ini bulan puasa, dan cuacanyapun sangat terik, jadi acara tersebut hanya berlangsung 1,5 jam saja.
Demikianlah ulasan yang dapat saya uraikan mengenai acara Fomrum Aceh Menulis ( FAMe) kemarin. Bagi siapa saja yang ingin bergabung menjadi peserta FAMe, boleh memberitahu lewat kolom komentar. Forum ini gratis tidak dipungut biaya.
wahhh...banyak kali yang ngebahas ini ya? sepertinya acaranya benar2 menarik lah...jadi kepengen ikut juga
Bener banget... Ini momen yg sangat luar biasa. Klo mau ikut, di Banda Aceh ada jg FAMe Chapter Banda Aceh.