[Berbalas Pantun #3] Balasan Pantun Puitis Achmad Fachrodji (Dirut Balai Pustaka)
Assalaamualaikum ww.
Selamat malam Steemians Indonesia, selamat juga bagi para steemian lainnya. Semoga aktivitas yang dijalankan selalu beroleh kelancaran serta tetap semangat, sehat dan bugar.
Kali ini saya, @mpugondrong akan coba untuk membalas pantun Achmad Fachrodji yang berangkat dari nilai-nilai puitisnya karya sastra
Semoga ada manfaatnya juga bagi kita semua.
Puisi dan Pantun
Pada dasarnya, pantun itu sendiri adalah sebuah puisi. Kategori puisi di sini adalah pada tataran puisi lama. Selain pantun, mantra juga termasuk kategori ini. Jadi, keduanya adalah akar dari puisi, atau lebih tepatnya adalah akar dari puisi modern Indonesia.
Ketika pantun berangkat dari puisi dalam proses terciptanya, tentu ini sebuah kreativitas baru pula dan patut dipujikan. Bukankah hasil atau makna pantun tersebut akan menciptakan maksud dan tujuan baru. Tidak mesti sama dengan puisi yang telah menjadi pemicu terciptanya.
Sebagaimana yang yang dilakukan oleh Dirut Balai Pustaka ini. Dia memadukan Puisi dan Pantun untuk menjadi seni tersendiri. Judul dan penggalan dari puisi bisa saja dijadikan sampiran pantun. Rima pantun pun akan terasa menjadi lebih puitis.
Seperti pantun di bawah ini. Pantun ini terinspirasi dari judul puisi "Memecah Rindu" dari Antologi 'Ketika Kata Berlipat Makna', maka lahirlah pantun yang fungsinya sebagai penyemangat.
Pantun Puitis
Bayangan senja memecah rindu
Rindu terbayar tersungging senyuman
Dalam bekerja haruslah terpadu
Semangat terpancar menggapai tujuan
(Achmad Fachrodji [tengah], bersama anggota Sanggar Sastra Balai Pustaka)
Jakarta, 25 Juli 2018
Achmad Fachrodji
Balai Pustaka.
Sebagai balasan dari pantun ini saya selalu berusaha dan mencoba untuk menyelami maksud dan tujuan pantunnya. Karena dengan demikian balasannya pun akan lebih tepat dan tidak beranjak dari tujuan semula.
Pergi ke rimba mencari rotan
Jika dijual harganya mahal
Semangat bekerja adalah patokan
Penentu hasil yang maksimal
Bekasi, 1 Agustus 2018
Irman Syah | @mpugondrong
Demikian dulu Sobat Steemians tentang postingan berbalas pantun ini, di lain waktu disambung lagi.
Salam KSI
Irman Syah | @mpugondrong
Balas pantun, ah...
Rimba binasa karena sawit
Rotan turut pula binasa
Bila patokan kerja semata duit
Tentu hasilnya hanya biasa
hahaha
iya
betul juga.
Pergi maraton ke Meksiko
pulangnya naik bendi
Apa bisa yaaaaa? hihi
Mantap maaaakk
Cara baru dalan menciptakan konten
Berbalas pantun pasti akan menemukan pembacanya sendiri.
Semacam usaha sederhana saja kok @andrianhabibi. hihi
Saya balas ya @mpugondrong.
Pakai kemeja pergi ke kemah
Kain kemeja berbatik tulis
Anggap bekerja sebagai ibadah
Pasti hasilnya berbuah manis
@ettydiallova berbahasa puitis
enak dibaca sampai tuntas
ingin hasilnya berbuah manis
tetap berusaha diiringi ikhlas
Hello @mpugondrong, thank you for sharing this creative work! We just stopped by to say that you've been upvoted by the @creativecrypto magazine. The Creative Crypto is all about art on the blockchain and learning from creatives like you. Looking forward to crossing paths again soon. Steem on!
Thankyou so much.