[Berbalas Pantun #2] Balasan Pantun Pak Achmad Fachrodji (Dirut Balai Pustaka)

Assalamualaikum ww.

Selamat pagi para steemian, di mana pun anda berada. Teriring ucapan, semoga baik dan sehat tak kurang dari apa pun serta dilancarkan segala aktivitasnya.

Tepat pada tanggal 23 Juli yang baru berlalu adalah sebuah peringatan tentang Hari Anak Nasional. Sebuah peristiwa peringatan semacam ini setidaknya membangun ingatan bagaimana anak adalah generasi pelanjut keturunan.

Pada perhelatan Hari Anak Nasional yang baru lalu itu telah dibuat komitmen bersama agar semua pihak dapat memutus mata rantai agar tidak terjadi tindak kekerasan terhadap anak-anak.

Anak-anak adalah pewaris kepemimpinan bangsa, mereka adalah pemilik masa depan. Maka, jadikan mereka generasi yang kuat dan penuh semangat.

Bimbing dan dampingilah anak dengan bahasa kelembutan dan kasih sayang. Buang jauh-jauh tindak kekerasan.

(Achmad Fachrodji dan Cut Mini)

Untuk Hari Anak Nasional ini, Direktur Utama PT Balai Pustaka, Achmad Fachrodji membagikan pantunnya kepada saya yang bunyinya:

Pantun Hari Anak Nasional

Awan berarak menuju peraduan
Rindukan bulan datanglah bintang
Dampingi anak dengan kelembutan
Tindak kekerasan haruslah dibuang

Jakarta, 24 Juli 2018
Achmad Fachrodji
Balai Pustaka.

Sebagai balasan dari pantun tersebut maka saya tulis pantun ini dengan sederhana:

Kalau anak pergi ke pekan
janganlah lupa membeli lada
Mendampingi anak dengan kelembutan
Tentulah kewajiban kedua orangtua

Bekasi, 29 Juli 2018
Irman Syah | @mpugondrong

Demikianlah postingan 'Berbalas Pantun' kali ini, di lain waktu disambung lagi.

Salam KSI
Irman Syah | @mpugondrong