Pemimpin Yang Diam Membatu
)Panggung menjadi tempat mereka menyuarakan keadilan
Rakyat kecil digembar-gemborkan janji
Bait-bait aksara yang indah tak luput digunakan untuk memuaskan hasrat
Menduduki kursi tertinggi negeri ini
Semangat mereka begitu membara
Menyuarakan keadilan
Memberantas kemiskinan
Segalanya hanya retorika untuk menjadi penguasa
Janji-janji yang dahulu begitu mudah keluar
Hilang tak berjejak
Disapu angin musim
Musnah dalam dekapan semesta
Ditelan oleh gelap malam
Janji-janji, cita-cita untuk membangun negeri runtuh
Dari genggaman sang pemimpin yang membatu bukan membantu
Segalanya hanya karena lebih mengutamakan harta yang diburu
Bukan rakyat kecil yang hanya kenyang akan janji palsu
Jika terus begitu
Kapan kita maju
Kapan juga kita bisa berada pada sebuah peradaban yang hebat