The tradition of Aceh people in peusijuk peudong rumoh baroe # Tradisi peusijuk peudong rumoh baroe orang Aceh

in #esteem7 years ago (edited)

Good afternoon steemian

Aceh is one of the provinces that is famous for its natural beauty and cultural uniqueness. One of the most well-known cultures and traditions in Acehnese society is ** peusijuk. ** Peusijuk is a tradition of Acehnese ancient relics that still survive until today. ** Peusijuk ** it is derived from word sijuk that means cool. Peusijuk aims to seek blessings and safety in doing certain activities. Peusijuk is done to invoke prayer and salvation for the person who dipeusijuk. Peusijuk is carried out in various custom processions and activities of the Acehnese community such as weddings, peusijuk new vehicles, peusijuk pregnant, peucicap baby, peusijuk woe rumoh baro, peusijuk khitan, peusijuk qurban animal, peusijuk laying the first stone construction of a new house or store and etc. This time I will discuss about peusijuk for laying the first stone of new home construction or peusijuk peudong rumoh baro.
Bb

Aceh merupakan salah satu provinsi yang terkenal dengan keindahan alam dan keunikan budaya. Salah satu budaya dan tradisi yang cukup terkenal dalam masyarakat Aceh adalah peusijuk Peusijuk merupakan tradisi peninggalan masyarakat Aceh pada zaman dahulu yang masih bertahan ditengah zaman modern sekarang ini. Peusijuk berasal dari kata sijuk yang berarti dingin. Peusijuk ini bertujuan untuk mencari berkah dan keselamatan dalam melakukan kegiatan tertentu. Peusijuk juga dilakukan untuk memohon doa dan keselamatan untuk orang yang dipeusijuk. Peusijuk dilakukan dalam berbagai prosesi adat dan kegiatan masyarakat Aceh seperti acara perkawinan, peusijuk kendaraan baru, peusijuk orang hamil, peucicap bayi, peusijuk woe rumoh baro, peusijuk khitan, peusijuk jamaah haji, peusijuk peletakan batu pertama pembangunan rumah atau toko baru dan banyak jenis peusijuk lainnya. Kali ini saya akan membahas tentang peusijuk peletakan batu pertama pembangunan rumah baru atau peusijuk peudong rumoh baroe.

image

Peusijuk peudong rumoh baroe is done at the time of laying the first stone of house construction. Peusijuk is done by teungku (people who are pious or community leaders). Peusijuk aims to invoke safety and blessing in building a house. Usually the dipeusuk in peudijuk rumoh ruminant is the builder who made the house, the stone laid by the builders as the initial foundation. The materials used in the manufacture of houses such as wood, kosen, brick and others.

Peusijuk peudong rumoh baro dilakukan pada saat peletakan batu pertama pembangunan rumah. Peusijuk ini dilakukan oleh teungku atau tetua yang memahami cara peusijuk dan doanya (orang yang alim atau tokoh masyarakat). Peusijuk ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan keberkahan dalam membangun rumah. Biasanya yang dipeusijuk pada saat peusijuk peudong rumoh adalah tukang yang membuat rumah, batu yang diletakkan oleh tukang sebagai pondasi awal. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan rumah seperti kayu, kosen, batu bata dan lainnya.

image

Some argue that peusijuk is a legacy of Hindu culture so that some people consider peusijuk violate the teachings of Islam because it is considered shirk. In the peusijuk used different materials according to peusijuek activities conducted. Materials that are often used as compulsory equipment in this tradition include:

Ada yang berpendapat bahwa peusijuk adalah warisan dari budaya hindu sehingga sebahagian orang menganggap peusijuk melanggar ajaran agama Islam karena dianggap syirik. Adapun dalam peusijuk digunakan bahan-bahan yang berbeda-beda menurut kegiatan peusijuek yang dilakukan. Bahan yang sering digunakan sebagai perlengkapan wajib dalam tradisi ini antara lain:

Bulukat kuneng atau puteh (nasi ketan) dan tumpo

image

Bulukat is regarded as the glue and the symbol of brotherhood.

Bulukat dianggap sebagai pelekat dan lambang persaudaraan.

Rice and paddy # Breuh pade ( beras dan padi)

image
Rice and paddy as a symbol of spirit, prosperity and fertility

Beras dan padi sebagai lambang semangat, kemakmuran dan kesuburan

Leaves and grass# Dedaunan dan rerumputan

image

The leaves that must exist in this peusijuk tradition is the leaves keusijuk (cocor bebek), naleung sambo and other leaf types. The leaves and grass in the peusijuk tradition symbolize harmony, beauty, and harmony and are bound together as symbols of strength.

image

Adapun daun yang wajib ada dalam tradisi peusijuk ini adalah daun keusijuk (cocor bebek), naleung sambo dan jenis daun lainnya. Dedaunan dan rerumputan dalam tradisi peusijuk melambangkan keharmonisan, keindahan, dan kerukunan dan diikat menjadi satu sebagai lambang dari kekuatan.

Water and flour #Air dan tepung

image

Water and flour in the peusijuek tradition symbolize patience and calm.

Air dan tepung dal tradisi peusijuk melambangkan kesabaran dan ketenangan.

In addition in the Peusijuk rumoh tradition also read out prayers by teungku to be given salvation. Then continued with a trip to the prophet while sprinkling the water by using the leaves and grass before all the foundation of the construction of houses and artisans. This tradition ends with eating bulukat and drinking coffee or tea together. The tradition of eating together is a form of festivity and gratitude.

Selain itu dalam tradisi peusijuk peudong rumoh juga dibacakan doa-doa oleh teungku agar diberi keselamatan. Selanjutnya dilanjutkan dengan selawat kepada nabi sambil memercikkan air dengan menggunakan Dedaunan dan rerumputan tadi keseluruh tempat pondasi pembangunan rumah dan tukang. Tradisi ini diakhiri dengan makan bulukat dan minum kopi atau teh secara bersama-sama. Tradisi makan bersama ini adalah bentuk kenduri dan rasa syukur.
image

Thanks for visiting my blog and donot forget to follow and up vote @masniaty

Sort:  

wate nepeusijuk rumoh droneh bek two undang kamo

Great article masniaty I'll defiantly looking forward to your series :D


It's amazing, amazing really amazing


If u want check my article Follow Me To A Castle in Franconia - Tucherschloss in Franken!

You can find the article here Follow Me To A Castle in Franconia - Tucherschloss in Franken!

I will follow you masniaty


Nyannn...peusijuek neuk duek, undangan jangan lupa yaa.... :P

Insyaallah, watee ta peugot rumoh droe, nyoe rumoh gob. Hehe,,,,

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 67167.55
ETH 2610.59
USDT 1.00
SBD 2.67