Berlian [kopi] terbatas (limited diamond [coffee])

Hallo steemian, kita kembali berjumpa di postingan saya kali ini yang sedikit akan membahas tentang kopi yang saya dapat selama berlibur di kota dingin gayo. Kopi yang saya maksud adalaha kopi luwak yaitu salah satu kopi yang paling di minati di pasaran saat ini. Bagi para para pecinta kopi yang sudah profesional mungkin sudah terbiasa mendengar kopi ini tapi bagi para pemula kopi pasti belum tahu bagaimana kopi ini dan apa yang membedekan dia dengan kopi yang lainnya? Nah mari kita kupas sedikit tentang profil kopi ini.

Hello steemian, we again met in my post this time slightly will discuss about coffee as I can during the city's winter holiday in gayo. I mean coffee kopi luwak is that is one of the most interest in coffee in the market today. For those coffee lovers who are already professionals may have become accustomed to hearing this coffee but coffee is definitely for beginners do not know how and what coffee membedekan coffee with him more? Well let's peel a bit about this coffee's profile.

Seperti kopi lain pada umumnya, sebelum menghasilkan suatu produk sehingga sampai kepada konsumen kopo pasti melalui beberapa proses yaitu dimulai dari proses pembersihan dengan gayo proses (semi wash) atau full wash. Nah yang membedakan kopi luwak ini adalah prosesnya sendiri yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup yaitu luwak. Luwak itu sendiri merupakan hewan liar seperti musang yang gemar memakan buah-buahan. Ketika luwak memakan buah kopi yang masih berbentuk cherry dia akan memakan daging dari buah kopi tersebut dan menyisakan biji kopi yang masih di tutupi dengan kulit ari karena perut luwam tidak mampu mencerna biji kopi tersebut sehingga biji kopi akan di keluarkan melalui feses dari luwak tersebut. Nah feses inilah yang di buru oleh para pengolah kopi.

Like other coffee in General, before producing a product so that it is up to the consumer through some process surely kopo starting from the cleaning process with the gayo process (spring wash) or a full wash. Well that distinguish this kopi luwak is a process which occurs within the body of the living thing i.e. Mongoose. Mongoose itself is wild animals such as ferrets who are fond of eating the fruits. When eating Civet coffee is still shaped cherry he will eat the flesh of the fruit of the coffee and the coffee beans remains still on the cover with the epidermis due to stomach luwam incapable of digesting the coffee beans until the coffee beans will be issued through the stool of the civet. Well this stool in a hurry by the coffee processing.

Setelah di kumpulkan oleh para pengolah kopi maka kopi tersebut di bersihkan dengan air kemudian baru di lanjutkan ke proses berikutnya yaitu tahap pengeringan. Pembersihan biji kopi dengan air tersebut dilakukan untuk menjamin kehalalan produk yang akan dihasilkan nantinya.
Setelah dikeringkan maka akan dilanjutkan dengan tahap berikutnya yaitu tahap penumbukan. Penumbukan ini di maksud untuk memisahkan antara kulit ari koki dengan biji kopi.

After the collect the coffee then coffee processing in the clean with water then proceed to process the new next-stage drying. Cleaning the coffee beans with water is made to ensure the halal products will be produced later.
Once dried, it will proceed with the next stage, namely the stage of penumbukan. This Penumbukan in the meaning of to separate between the epidermis chef with coffee beans.

Setelah di tumbuk kemudian biji kopi tersebut di keringkan terlebih dahulu sebelum di roasting.
Kopi luwak ini mempunyai rasa yang sangat khas hal ini di pengaruhi oleh apa yang di makan oleh luwak itu sendiri hal ini terjadi karena kopi mempunyai sifat yanh sangat mudah terkontaminasi dengan apa yang berada di sekitarnya maka tidak heran apabila terjadi perbedaan antara kopi luwak yang dihasilkan dari luwak di penangkaran dan luwak yang berasal dari alam liar.
Nah sekian dulu postingan saya hari ini semoga berguna bagi kita semua, dan jangan lupa untuk para pecinta kopi mari masukan MEULAWI KOPI Sebagai salah satu brand kopi yang harus anda rasakan.
See you...
Byeee... Byeee...

After the coffee beans and then mashed in dry first before in roasting.
Civet coffee has a very distinctive flavor of this influence by what's packed by the Mongoose itself this happens because coffee has the welcome very easily contaminated with what was around it then no wonder if there the difference between the Civet coffee produced from the Mongoose Mongoose in captivity and that comes from the wild.
Well the first my post today may be useful for all of us, and don't forget to let coffee lovers COFFEE MEULAWI input as one brand of coffee you should feel.
See you ...
Byeee ... Byeee ...