Main ke Gua Sarang Sabang - Part 1 of 3 [Jelajah Silampung]

in #esteem6 years ago (edited)

image

Sebuah Perjalanan

Jadi menurut saya, sampai ke tujuan perjalanan itu bukanlah yang utama. Tetapi yang saya harus fahami adalah proses perjalanan itu sendiri. Mampukah kita melalui rintangan dan hambatan dengan benar?

Nasihat orang bijak mengatakan bahwa jika ingin mengetahui karakter seseorang, ajaklah ia berjalan. Hal ini sering saya buktikan di setiap perjalanan saya bersama para sahabat. Saya jadi tahu bahwa si A suka mengeluh, si B cuek, si C mudah capek dan mudah marah, si D suka menolong, si E sabar dan banyak karakter yang saya temui. Tapi, karakter baik atau pun buruk, bukanlah patokan saya untuk menjauh atau lebih dekat ke sahabat tersebut. Baik atau pun buruk tetap akan jadi sahabat saya, maksud saya mengetahuinya supaya saya bisa lebih menyesuaikan.

Dari hal tadi, bukan berarti saya adalah teman yang baik dalam sebuah perjalanan. Kalau boleh saya mendeskripsikan karakter saya jika berjalan, saya cepat capek dan selalu tertinggal. Kadangkala menyusahkan kawan-kawan yang lain. Mereka kadang ikut istirahat menemani saya saat saya istirahat kecapean. Akhirnya perjalanan jadi lambat. Pernah juga ada yang membawakan tas saya karena saya keberatan. Beberapa kali sepeda motor saya mogok, pecah ban, bahkan rusak, alhamdulilah ada saja yang bantu. Pun jika ada kawan saya yang cuek atau ga perduli, saya akan menghargai sifatnya, untuk yang menolong tadi tentu saya sangat mengapresiasi. Kadang jadi ga enak hati karena cuma bisa balas dengan ucapan terimakasih. Hiks :)

Pembukaannya sedikit curhat ya hehe. Karena kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya yang biasanya menjelajah sendirian, tetapi kali ini bersama sahabat-sahabat saya. Mereka adalah Agus, Akmal dan Yaser. Perjalanan kami kali ini ke Gua Sarang di Sabang, pulau Weh. Maaf ya, perjalanan kami memang selalunya Aceh, Aceh dan Aceh. Semoga tidak membosankan. Maklumlah... kami tinggal di Aceh yang hobi menjelajah dengan segala keterbatasan. Jadi kami hanya bisa menjelajah sesuai kemampuan kami.

Tulisan ini saya buat dalam tiga bagian dan ini adalah bagian pertama.

Lokasi

Pantai Gua Sarang memang indah. Sejak booming di tahun 2015, tempat ini jadi destinasi wajib jika berkunjung ke Sabang, pulau Weh. Di sebut Gua Sarang karena dulu gua tersebut adalah Gua Sarang Burung Walet.

image

Lokasi Gua Sarang inj ada di desa Paya, kecamatan Sukajaya, Sabang, Aceh.

Akses

Perjalanan kami di mulai dari pelabuhan Balohan, Sabang. Dari sini ke Gua Sarang menurut google map sejauh 21,4 km. Kami mengendarai sepeda motor dan tiba di lokasi dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit. Lokasinya ke arah tugu Nol Km, tetapi sebelum Iboih ada simpang tiga, kita ambil ke kiri. Tenang saja, ada marka jalannya :)

Jalan yang kami lalui lumayan berliku. Kiri jalan adalah hutan, sedangkan kanan jalan jurang. Kami jalan berlahan sambil menikmati perjalanan. Tak lama dari simpang tiga, tibalah kami ke lokasi Gua Sarang.

image

Pantai Gua Sarang sudah di kelola. Sepertinya di kelola secara pribadi oleh sang pemilik. Begitu kita sampai, kita akan membayar tiket masuk 5K rupiah untuk satu orang. Parkirnya free. Tak jauh dari pintu masuk terdapat info tentang fasilitas wisata di Gua Sarang, ini nih :

👇👇👇👇👇👇

image

Panorama Indah Tebing Gua Sarang

Begitu sampai, posisi kita berada di atas tebing. Kadi kita langsung di suguhkan pemandangan pantai Gia sarang dari atas tebing.

image

Lekukan pulau dengan lautnya yang biru memang membuat pemandangan ini begitu fenomenal. Lokasi inilah yang menjadi lokasi kekinian wisatawan foto. Ada dua fasilitas yang bisa kita jadikan tempat untuk berfoto, yaitu ayunan dan rumah pohon.

Oiya, tak jauh dari lokasi ini, tampak tiga buah bangunan. Menurut penjaga, bangunan tersebut adalah milik kampung berupa penginapan berbentuk bungalow. Tetapi tidak tau kapan akan di buka.

image

**Ayunan atau Buayan

Lokasinya tak jauh dari tempat masuk. Begitu turun sedikit saja, ayunan ini ada di depan mata. Ada pohon besar tempat ayunan bergantung. Saya sendiri kurang berani naik ayunan, karena arah ayunan menuju ke bawah tebing. Agak paranoid kalau ayunan putus lalu saya jatuh ke jurang hehe.

image

image

Naik ayunan ini tak di pungut biaya. Makanya agak antri memakainya. Semua pengunjung ingin naik ayunan dan tentunya mereka berfoto di sini.

**Rumah Pohon

Sebenarnya bentuknya bukan seperti rumah. Hanya saja tempat lesehan di atas pohon. Bentuknya seserhana, hanya tempat duduk dari papan berbentuk segi empat. Di sini bisa muat lebih dari 5 orang atau 1 group bergantian. Saya merekomendasikan untuk berfoto di sini.

image

image

Naik rumah pohon ini bayar 5K rupiah perorang. Tidak ada waktu berapa lama, tetapi sadar diri saja jika ada yang antri. Saya tidak naik, hanya memotret saja dari jauh.

Inilah tebing pantai Gua Sarang. Salah satu pantai terbaik di Sabang, pulau Weh. Saya sangat takjub melihat keindahan panorama di lokasi ini. Perpaduan daratan dan laut yang biru dari atas hutan dan pepohonan rindang.

Nantikan kelanjutannya di bagian ke dua ya :)

"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"

image

Kaki Lasak : The Story of my Travel, Photo & Food




Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak ucok silampung
Whatsapp +6282166076131

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.031
BTC 62899.90
ETH 2688.07
USDT 1.00
SBD 2.56