organisme yang lebih kompleks daripada serangga

Otak capung mengantisipasi pergerakan mangsanya, memungkinkan capung untuk berburu lebih berhasil.
Para peneliti dari Swedia dan Australia menemukan bahwa capung memiliki sel-sel otak (neuron) yang memungkinkan mereka secara predikatif mengejar dan menangkap mangsa terbang mereka, berdasarkan pada jalur di mana objek bergerak.
Studi ini menunjukkan bahwa otak serangga dapat melakukan tugas-tugas visual yang sebelumnya hanya terkait dengan mamalia, dan penelitian di bidang ini dapat mengarah pada pengembangan kontrol buatan dan sistem penglihatan seperti mobil self-steering dan bahkan visi bionik. "Hingga saat ini, komunitas riset internasional terutama telah mempertimbangkan kemampuan mamalia, seperti manusia, untuk menyelidiki bagaimana hewan dapat memprediksi di mana objek bergerak akan berada dalam waktu dekat," kata mitra proyek Dr Steven Wiederman dari Adelaide University of Adelaide Sekolah medis. "Maklum, mamalia dalam banyak hal adalah organisme yang lebih kompleks daripada serangga, tetapi dengan setiap penemuan kami menemukan bahwa capung memiliki proses visual dan saraf yang tajam yang bisa ideal untuk diterjemahkan ke dalam kemajuan teknologi, katanya.