Visi Seorang Pemimpin # 2

in #esteem6 years ago (edited)

sahgakqkbz.jpg

Tradish-on merasa sangat bangga bahwa dia telah melakukan sebuah tindakan yang patut ditiru oleh semua orang yang kemudian dituliskan pada papan pengumunan yang ditunjukan kepada seluruh masyarakat umum. “Wanita jahat bermata burang pergi berenang menuju Jeram” dan dia merasa bangga dengan tulisan yang dibuatnya dengan berirama itu. Kehidupan kedua buah kota itu kembali berjalan seperti biasa seiring dengan pasang surutnya air sungai Nill.

Sungai Nill telah melengkapi kesuburan ladang-ladang disepanjang yang dia lalui, mulai dari air terjunya hingga sampai kelaut dan membuat tanah di kedua tepiannya menjadi rimbun dan menghijau, sementara daerah yang tidak terkena sapuan airnya menjadi kering dan bergurun. Wanita buta itu terus berenang malawan arus selama enam puluh hari enam puluh malam, dia mencoba memohon-mohon agar kegelapan mengantar anaknya kedalam pangkuannya disetiap hembusan nafasnya.

Dalam setiap ayunan tangannya dia dapat merasakan bahwa airnya semakin lama samakin sejut, arusnya semakin deras dan sungai semakin menyempit. Dan kini dia dapat merasakan ribuan tetes air terjun yang menghujan kedalam sungai besar dengan berusaha berenang melawan arus kini wanita itu mencoba menelusuri hingga sampai ke sumber sungai Nill. Pada suatu pagi dia sampai di jeram yang berbentuk lagunan dan beristirahatlah dia disana. Dan disanalah dia membangun sebuah kehidupan sedehana untuk menguburkan kesedihan dan kesendiriannya selama bertahun-tahun kemudian.

Disanalah dia setiap hari dapat mendengarkan suara air terjun yang jatuh ke dalam sungai. Setiap tahunnya, para petani yang tinggal disepanjang Sungai Nill akan menanti kedatangan banjir. Karena banjir datang secara teratur, sehingga mereka dapat mengatur siklus kehidupan mereka sesuai dengan siklus banjir air sungai. Ditempat tinggalnya sekarang wanita buram itu membaut sebuah rakit kecil, lalu mulai melakukan perjalanan kecil kearah hilir sungai. Mula-mula perjalanannya hanya dekat-dekat saja namun semakin lama semakin jauh seiring kepadaiannya dalam mengendalikan rakitnya.

Saat dia melalui tepian sungai, para petani meliha wanita tersebut dan selalu menyapanya. “Berapa lama lagi akan datang banjir ?” Tanya mereka kepada wanita bermata buram tersebut. Dan kemudian wanita itu akan menjawab “Setalah Ra menampakkan diri selama empat puluh dua hari”. Prakira yang sangat akurat dan para petani yang hidupnya sangat tergantung pada sungai Niil sangat mengagumi visi wanita bermata buram tersebut.

Dikarenakan dia tinggal disumbernya sehinga dia dapat mendengan apa yang tidak dapat didengarkan oleh manusia biasa yang bisa melihat sekali pun. Dia dapat mendengar segala yang terjadi disungai dan semua nuansa perubahannya. Pendengarannya begitu tajam sehingga dia dapat membaca air sungai, ia dapat mengetahui jumlah banyak dan sedikitnya air sungai hanya dengan melalui pendengaran dari bunyi gelombangnya, bunyi gelembunganya dan dari derasnya air sungai tersebut.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 57864.88
ETH 2274.11
USDT 1.00
SBD 2.54