Sang Mantan Kombatan # 4

in #esteem6 years ago

690qgxv43h.jpg

Orang itu memiliki banyak uang dan ingin membukan sebuah rumah makan bagi para penambang.

Dia membutuhkan Sie Mae. Sie Mae melemparkan sendok penggorengannya ke tempat sampah yang penuh minyak jelantah dan segera berangkat.

Di sanalah dia menemukan jati dirinya. Para penambang yang kelaparan dan pemasak cepat yang pandai mengolah telur adalah satu kombinasi yang luar biasa, kapan pun dan dimana pun. Sie Mae membukan Rumah Makan Telur Emas, yang menjual bir dan “Burung dalam sarang” dan orang menyerbut tempatnya bagaikan semut mengerubuti gula.

Meulaboh menjadi kota yang ramai, barang tambang yang berharga itulah penyebabnya, dan “Sie Mae Boeh Manok”, itulah julukan yang diberikan kepadanya, yang juga memiliki tambang emasnya sendiri. Akan tetapi, seperti yang lain-lain, booming emas di kota itupun tidak bertahan lama. Dan setelah kurang lebih satu tahun, orang-orang yang duduk di rumah makan Sie Mae tinggalllah para pemburu rusa yang sekali-kali singgah.

Kaum Batak yang tinggal di pegunungan Bukit Barisan serta turis-turis dan wartawan yang terseret dalan tujuan utama mereka seperti Meulaboh atau Takengon. Meulaboh tidak tercantum dalam peta yang mereka bawa, Sie Mae tinggal sendirian dan tak berdaya serta nyaris bangkrut. Hanya supir-supir truklah yang menyambung hidupnya, juga para pengumpul batu serta orang-orang yang mengirimkan jagung dan gandung dengan menggunakan mobil truk bagi sebuah pabrik minuman.

Untuk menghemat biaya. Sie Mae mulai beternak ayam sendiri di halamanya dan mendapat mentenga dari sekelompok peternak alami yang memiliki gaya hidup aneh yang tinggal di daerah dataran tinggi pegunungan di dekat sungai. Di sana mereka beternak tampa menggunakan hormon ataupun antibiotik dan membiarkan ternak mereka makan rerumputan pegunungan. Mereka menjual produk mereka dengan harga tinggi dikalangan masyarakat yang sadar akan kesehatan di daerah Timur sana.

Mentenga yang lumayan terutama jika kita tahu bahwa mentega itu Berasal dari sapi-sapi yang dilepas begitu saja di padang rumput, akan tetapi jenis mentega seperti ini pasti akan ditolak mentah-mentah oleh dinas ketentaraan. Suatu sore, Sie Mae sedang berada di halaman, menabur jagung pakan ayam di beranda tanah ketika sebuah truk berhenti dengan bunyi rem bendecit-decit dan masuk ke kehidupannya.

Sang sopir minta diambilkan minuman. Mereka mulai bercakap-cakap. “Apa itu yang menetes-menetes di belakang trukmu” tanya Sie Mae. “Bubur kayaknya aku baru angkut dari Tapak Tuan. Itu pasti sisa-sisa bahan bikin kueh”. “Yang jelas bikin kotor halaman rumahku” ujar Sie Mae. “Memang” desah sisupir. “Tapi lihat dong ayam-ayammu. Kayaknya benar-benar suka”.

Sort:  

Iya , mae tetap mae kecuali kalau dibalek dan diplesetkan akan menjadi ema-ang

Sepertinya si Mae tetap akan menjadi si Mae dan nama sandi si Pase tidak menjadi bagian dr perjuangannya hehehe
Menunggu akhir cerita

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 62937.86
ETH 3092.40
USDT 1.00
SBD 3.87