Labirin # Tamat

Karena mereka selalu menggunakan telepon untuk kepentigan pribadi dan setiap jam kerja mereka gunakan untuk membaca novel.

Namun, apapun yang menjadi alasanya yang terjadi saat ini sang lembu jantan sedang menggila.

Ribuan orang diikat, ditebok dan diserudup dengan menggunakan tanduknya, ribuan orang yang bersembunyi di ruang yang sempit yang tidak pernah bisa dilupakan, mereka berdoa agar sang lembu jantan tidak melintas di depan mereka serta menemukan mereka, namun akhirnya sang kembu jantan tetap saja menemukan mereka dengan menggunkan isting kebinatangannya, sehingga penduduk negeri Minoan menjadi semakin sedikit yang tertinggal dan pada akhirnya mereka semua tewas.

Dan tinggallah Minos II sendiri yang sedang mengendap-mengendap dilorong-lorong yang dia sendiripun tidak tahu dimana dia berada. Dan akhirnya sang lembu jantan menemukannya juga. Lembu jantan itu terus menundukan kepalanya dan mulai menyerang Minos II, mereka saling kejar-kejaran, sang raja lari dari satu lorong menuju lorong yang lain, keluar dari satu koridor ke koridor yang lain, sang lembu yang mengendus-ngendus dan ngos-ngosan serta sang raja yang menjerit-jerit sambil tajuh bangun karena tersandung oleh manyat yang berserakan.

“Tolong” teriak sang raja. Tentu saja tidak ada seorangpun yang dapat menolonganya, sebab dia dulu yang pertama memastikan bahwa tidak seorangpun yang bisa lolos dari Istana Labirinnya. “Bagakan kemari sang navigator” dia berteriak sambil berlari dari kejaran sang lembu jantan, yang sedang bersembunyi, menunggu entah dimana. “Bawa kemari aku Bull Detector-nya, sehingga akau bisa meolloskan diri dari binatang raksasa yang jahat ini”. “Ahli Puzzle, tolong aku, uraikan lorong mize ini nanti kita berdua bisa bebas.

Tentu saja tidak ada yang menolong sang raja yang sedang lari terbirit-birit itu. “Mana Whodini, artis yang pandai meloloskan diri yang paling kusukai, mana sigenius itu, orang yang akan aku jadikan raja jika kami bisa lolos dan menemukan pintu yang terakhir untuk keluar dari sini. Dalam keputusasaan sang raja memutuskan untuk melawan langsung sang lembu tersebut yang meneteskan air liurnya. Dan dia dengan kukuh meraih kedua tanduk raksasa itu dan dengan kuat mencoba menahannya. “Telah kupengang kedua tanduk lembu ini! bahaya telah berhasil aku tangani” teriak sang raja. Namun, sang lebu tidak mau kalah “Justru aku yang telah menahan kedua tangan raja dengan tandukku” ucapanya.

Sang lembu mendorong kepalanya dan menngoncang-ngoncangkan Minos II, dan membantingnya kedinding.dinding Istana Labirin. Dia terus saja mengoncang-ngoncangkan kepala dan melambai-lambai kedua tandunya. Lalu menubruk sang raja kedinding-dinding devisi dan keperbatas lorong-lorong maze, meremuklah Minos II yang masih bergelantungan pada tandunya dan meleburknnya.

Kemudian dengan rasa bangga pada dirinya sendiri sang lembu jantan yang masih berlumuran darah yang keluar dari tubuh sang raja Minos II sang lembu janta mulai berbicara, “Aku tak terkalahkan” teriaknya. Suara yang berkumandang dan gemanya memantul pada dinding-dinding maze yang tak berujung. “Aku akan meninggalkan tempat ini dan mencari teman-temanku, beranak pinak dan menguasai bumi. Dan aku akan mengapai kekuasaan dan kejayaan untuk selama-lamanya”.cetusnya.