Buanglah Al-Qur’an Ke Laut
Kitab ini diwahyukan kepada seorang Rasul yang buta huruf dan juga tidak bisa menulis. Lebih dari seribu empat ratus tahun yang lalu, kitab ini dihafal dalam periode dua puluh tiga tahun semasa kitab ini diwahyukan. Dan pada mulanya kitab ini dihafalkan oleh Rasul itu sendiri dan juga dihafalkan oleh beberapa sahabatnya dan Beliau memeriksa hafalan mereka serta malaikat Jibril yang mewahyukannya kepadanya, memeriksa hafalannya.
Jadi, ketika Rasul meninggal dunia ada beberapa sahabatnya yang telah menghafal keseluruhan Al-Qur’an di bawah pengawasannya. Dan sejak saat itu, jutaan umat muslim telah menghafalkan Al-Qur’an disetiap zaman. Dan hampir dapat dipastikan satu dari sepuluh muslim sekarang yang telah menghafal keseluruhan Al-Qur’an atau sebagian besar darinya. Dan mukjizat lain dari kitab ini, yang tidak bisa ditandingi oleh kitab manapun adalah jika semua kitab suci, apakah jika semua Bible, jika semua Talmud, jika semua kitab Hindu, semua kitab Budha dan semua kitab suci manapun.
Jika semua kitab itu dilemparkan ke dalam samudera, jika mereka semuanya melemparkanya ke dalam samudera dan kita sebagai orang muslim juga melemparkan Al-Qur’an ke samudera. Ketika semua kitab itu dilemparkan ke dalam samudera dapat dijamin dan dipastikan hanyak Al-Qur’an sutu-satunya kitab suci dalam hitungan satu hari yang kembali, karena Al-Qur’an telah dihafal secara keseluruhan oleh jutaan umat muslim dan mereka tinggal menulisnya lagi.
Saya akan mengatakan kepadamu semua, sesungguhnya kita berhutang pada diri kita sendiri, tulislah Al-Qur’an dan lihatlah apakah kita dapat menemukan kitab, tulisan, dokumen yang dapat menandingi Al-Qur’an. Siapapun tidak dapat menemukannya. Kita berhutang pada diri kita sendiri. Untuk membaca kitab yang luar biasa ini, jangalah kita tidak peduli, karena kita memang tidak bisa tidak mempedulikannya, entah karena mendalam, entah karena dari Tuhan, entah karena komprehensif, entah karena kitab ini seperti yang telah kita bahas di atas ataupun tidak.
Setidaknya kita harus memeriksanya. Kenapa kita memilih buta terhadap sesuatu yang berpengaruh besar dalam hidup kita dan hidup orang lain. Karena dengan itu kita akan tahu bahwa ini bukanlah hukum dari Muhammad SAW, ini adalah hukum dari Tuhan yang Maha Kuasa.
Gawat that judul jih lago ?
saya paham benar maksud dirimu menuliskan ini, karena saya sependapat bahwa Alquran tidak akan musnah begitu saja kecuali Allah SWT Yang Menghendakinya. tetapi ada beberapa frasa yang bikin bingung mungkin karena kurang kata penghubung atau terlalu cepat diketik. semoga saja tidak disalah artikan oleh orang yang membaca judulnya saja.
kemarin saya berdiskusi dengan seseorang yang mengaku dirinya percaya semua Tuhan (menurut dia ada banyak tuhan berdasarkan masing-masing pemeluk agama tetapi tidak mau menganut satu agama pun) tentang apa yang membedakan Alquran dengan kitab-kitab lain yang diakui umat islam, tentang apa isinya yang berbeda dengan kitab-kitab lain padahal ada sebagian besar isinya merupakan pengulangan dari kitab-kitab terdahulu. diskusi jadi menarik karena tidak seorang pun diantara kami berusaha saling menjelekkan agama yang lain, tetapi hanya membicarakan kelebihan masing-masing kitab dan berakhir dengan kebanggaan tak terungkap dengan kata pada kesempatan menjadi muslim dan mengenal Alquran meskipun belum mampu menghafal seluruh isinya.
terima kasih sudah berbagi pemikiran yang baik ini. sukses terus yaa!
Ini agak ngeri-ngeri sedap. Pasti akan menarik ceritanya .