puisi galau

lemah, lesu dan tidak berdaya,
Penyakit lama datang kembali,
Merobek suasana dan ketenangan hati,
Merampas kembali kekuatan diri,
Meruntuh lulur sanubari qalbu,
Merentap renyuk keheningan rasa,

Perginya rasa merubah suasana,
Hilangnya harga menambah derita,
Punahnya harapan berkecai berai,
Semangat yang hilang, sukar dikembali semula,
Motivasi yang menuntut semangat yang berlalu,
Angin yang merembai, lalu pergi selalu,
Bilakah ia akan kembali,
Hanya takdir penentu segala...

Ia pergi tanpa kata,
Ia kembali tanpa suara,
Hadirnya ia hanya sementara,
Tapi membuat diri rasa berdaya,
Teruskan usaha mencari rasa,
Untuk diri bekalan dunia,
Dunia sana kekal selamanya,

Wahai hati wahai sanubari,
Mengapa engkau terus begini,
Bukanka engkau sudah tekad diri,
Untuk terus gagah berdiri,
Teruskan mencari,
Teruskan mhasabah diri,
Agar diri tahu akan tujuan hidup mati...