SOSOK PENGRAJIN TIKAR PANDAN DI PEDALAMAN ACEH UTARA

Dear steemians

Salah satu kebiasan perempuan Aceh pada Zaman dahulu adalah menganyam tikar, bahkan ada sebuah paradoks yang mengatakan bahwa jika anak perempuan sudah bisa membuat anyaman tikar berarti anak perempuan tersebut sudah pantas kawin. Namun kebiasan itu kemudian perlahan mulai memudar, hanya satu dua orang saja disetiap kampung yang bisa meneruskan kerajinan tangan tersebut.

Seiring dengan semakin menjamurnya produk plastik yang harganya lumayan murah, maka tikar anyaman tangan pun mulai kehilangan peminatnya. Tidak hanya tikar, bahkan ketertarikan untuk belajar cara mengayam juga sudah sedikit peminatnya, akibatnya di kampung-kampung saat ini hanya perempuan tertentu yang bisa melakukan pekerjaan ini.

Salah seorang perempuan tua di Desa Keureuto Kecamatan Lapang Aceh Utara, ternyata telah banyak menyimpan hasil karyanya yang telah puluhan tahun ia tekuni, kegiatan tersebut ia lakukan sambil menikmati masa tuanya di usianya yang telah renta.

Dia berhasil mencuri perhatian pengguna medsos dengan hasil kerajianannya yang sangat bagus, tidak hanya itu, tikar yang dianyaminya bisa menjadi cendera mata, karena pada pinggirnya terlihat tulisan "ACEH UTARA" dengan huruf besar.

Namun karena keterbatasan informasi, sehingga keberadaan perempuan luar biasa ini pun hampir tidak diketahui, namun kemudian viral di medsos karena ada seseorang yang mencoba membagikan informasi ini.

---

![image]()

Dan masih sangat banyak motif lain yang bisa dilakukan oleh perempuan tua ini, tetapi kebanyakannya disesuaikan dengan selera pemesan.

Regard @hasanuddin