MEMANUSIAKAN MANUSIA
Dear steemians
Manusia punya hak hidup, berkarya dan berekspresi sesuai dengan kemampuan yang ia miliki. Konflik Aceh telah membuat luka mendalam dalam benak masyarakat Aceh, ribuan nyawa menjadi korban bahkan ada yang masih belum ditemukan jasadnya sampai sekarang.
Baru-baru ini di Aceh Utara kembali ditemukan kerangka manusia lengkap dengan identitas dan baju yang pernah dipakai oleh korban ketika ia masih hidup. Kerangka tersebut diduga akibat konflik yang berkepanjangan yang melanda Aceh waktu itu.
Sadisnya, ketika ditemukan korban tidak ditemukan kepalanya, entah telah hilang atau ditanam ditempat terpisah. Terlepas dari semua itu, tindakan seperti itu sungguh sangat tidak manusiawi.
Ini merupakan temuan yang sekian kali, setelah sebelumnya juga ditemukan hal yang sama ditempat lain. Belum lagi bercerita tentang Bukit Tengkorak, Reumoh Geudong dan berbagai tragedi lainnya yang merenggut korban nyawa masyarakat Aceh.
Follow me @hasanuddin
English translation from Google:
Humans have the right to live, work and expression in accordance with the ability that he has. The Aceh conflict has deeply wounded the minds of the people of Aceh, thousands of lives have been casualties and some have not been found until now.
Recently in North Aceh again found human skeletons complete with identity and clothes ever worn by the victim while he was alive. The framework was allegedly due to the prolonged conflict that struck Aceh at that time.
image
Sadly, when found the victim was not found head, either lost or planted in separate places. Apart from all that, such an act is very inhumane.
image
This is a finding that many times, after previously also found the same thing elsewhere. Not to mention the story of Bukit Tengkorak, Reumoh Geudong and other tragedies that claimed the lives of the people of Aceh.
...please do not put this under the tag #ophumanangels or #teamhumans , it is inappropriate. They are about doing kind deeds and uplifting stories, not finding dead bodies. Thanks.
mantap nyan ngoen
bek tuo piyoh bak ata long beuh
luka yang sangat kelam ketika mencoba mengingat Aceh dimasa itu