JANGAN LUPA BAHAGIA

Dear steemians

Semalam beberapa group WA sibuk membicarakan masalah kurator yang kemudian mengerucut kearah komunitas. Pembahasan tidak stagnan dalam sebuah masalah namun berpencar kemana-mana bahkan merasuk kearah yang sangat privasi. Saya hanya ingin sampaikan satu hal. Jangan lupa bahagia!

Seseorang menghujat anda untuk melampiaskan kemarahannya, setelah itu dia merasa rileks dan seluruh beban pikiran yang terpendam terasa telah hilang bersama kata sepah serapahnya saat menjelek-jelekkan anda, ia merasa senang dan menikmati hidup tanpa beban. Jangan lupa bahagia!

Bahkan Abu Janda merasa bahagia ketika bertemu dengan seseorang yang merasa hebat dengan puisi pelecehan Sukmawati yang telah menyinggung jutaan umat muslim. Dengan semraut wajah yang sumringah memperlihat kesenangan yang mendalam bagi seorang Abu janda. Jangan lupa bahagia!

Seorang steemians mendapatkan bendera merah dari orang lain karena tidak tertarik dengan postingannya, namun dia menanggapi biasa saja, dan orang yang mengangkat bendera merasa senang karena telah menghajarnya dengan pukulan telak sehingga meruntuhkan reputasinya. Jangan lupa bahagia!

Sangat jarang seorang newbie mendapat reward besar dari seorang kurator, namun para pihak lain dari negara yang bukan negara yang kita diami ini merasa kasihan, mereka pun membantu memberikan upvote dengan persentase yang lumayan besar, sang newbie merasa senang dan sebuah kejutan yang tak pernah ia dapatkan. Jangan lupa bahagia!

Ini hanya cuitan sore untuk memberikan semangat kepada kita semua, bahwa apapun yang kita lakukan selama ini, jangan lupa bahagia.

Follow me @hasanuddin