Who am I?

Di tengah keriyuhan pemberitaan kasus hukum Muslim Cyber Army (MCA) seolah-olah perseteruan ini menarik perhatian orang banyak soal perebutan dunia maya. Dan tampak seolah kita dilanda kepanikan berlebihan. Perseteruan hebat itupun akhirnya jadi hiburan di media massa dan media sosial.

Aku tak akan angkat bicara soal MCA untuk tulisan ini. Aku bicara soal kisah film: Who am I? Kisah ini milik orang-orang yang notabene merupakan pecinta film bertemakan hacker. Film yang di sutradarai Baran Bo Odar ini dirilis pada September 2014 silam di Jerman.

Film Who am I berkisah seorang pemuda bernama Benjamin Engel yang ahli di bidang teknologi komputer. Benjamin hidup dengan neneknya yang mengidap penyakit Alzheimer, dan dia banyak menghabiskan waktu di rumah dengan mempelajari teknologi komputer. Sementara mendingan ibu Benjamin mengidap penyakit Dissociative Identity Disorder atau kepribadian ganda.

Adegan cerita film Who am I berawal dari Hanne Lindberg sebagai Europol di pemerintahan, menginterogasi Benjamin atas tindakannya membobol data Negara. Ia menceritakan peristiwa-peristiwa sebelumnya tentang kesenangannya menjadi hacker. Ia sering di bully dan dijauhi oleh teman-teman di kampusnya.

Pengalaman pertama Benjamin sebagai hacker adalah meretas sistem keamanan di kampusnya untuk mendapatkan soal-soal ujian dan memberikannya kepada Marie. Marie adalah seorang mahasiswi yang disukai Benjamin.

Suatu ketika Benjamin bertemu dengan Max dan berceritakan kemampuannya dibidang teknologi komputer. Benjamin dan Max memiliki idola Hacker yang sama yaitu Mister X. Max mengajak Benjamin bertemu Stephan dan Paul di sebuah pesta malam.

Stephan dan Paul tak mempercayai Benjamin punya keahlian dibidang hacking, lantas Benjamin membuktikan dengan meretas untuk mematikan semua lampu yang berada disekitar perumahan itu. Akhirnya mereka berempat membuat tim Hacker bernama CLAY kepanjangan dari Clown Laugh At You.

CLAY mulai bereaksi meretas beberapa sistem keamanan perusahaan-perusahaan di Jerman untuk sekedar mempromosikan kegiatan mereka ke komunitas hacking. Aksi-aksi CLAY pun dimuat di media massa.

Tujuan CLAY melakukan semua aksi itu hanya untuk diakui oleh Mister X, seorang hacker ternama. Dan akhirnya Benjamin tanpa sepengetahuan Max, Stephan dan Paul membobol sistem keamanan BND (Badan intelegen jerman) dan memberikan data kepada Mister X. Kelompok CLAY pun menjadi incaran Intel Jerman. CLAY juga terjebak dalam permainan Mister X di dunia cyber.

Benyamin untuk melindungi diri harus membuat sebuah rencana rekayasa sosial dalam kehidupannya. Rekayasa sosial inilah yang membantu dia terlepas dari semua jeratan krininal cyber.

Nah, penasaran rekayasa sosial seperti apa yang dilakukan Benjamin! Tonton saja film Who am I.

sumber foto: www.meretas.com dan medanwatchmovie