Aku Adalah Hujan, Kalau Tidak Suka Silahkan Berteduh
Edited Using Canva Apps
Meski hanya hujan, tapi dinginnya menusuk hingga ke tulang-tulangku, kemudian hujan pun berkata Aku adalah hujan, jikalau kau tak suka maka berteduh lah. Sejenak aku pun terdiam dengan pikiranku yang hayal. Jika demikian, tak akan lekas ku lalui jalan. Aku tertinggal, lalu menyesal. Biarlah hujan.
Edited Using Canva Apps
Melihat bocah itu, aku seperti melihat masa lalu. Bagi mereka hujan bukanlah suatu penghalang, melainkan ia adalah kasih sayang dari Tuhan. Lalu mereka bermain bersama hujan, hujan mengikuti keinginan anak-anak itu, terlihat cucuran air yang di milikinya membasahi seluruh tubuh kecil mungil.
Kadang mereka berlari kesana kemari, kejar-kejaran dan siapa yang paling berani. Ada tantangan, perjuangan juga kebersamaan. Keberagaman, perbedaan bukanlah suatu penghalang. Kita tetap teman, meski kai tak pandai berenang. Karena kau telah bersama kami bermain hujan disini. Seolah mereka berkata demikian, untuk melapangkan hatiku mengingat kenangan 20 tahun yang lalu.
Edited Using Canva Apps
Tak ada kata berhenti, mereka terus berlari. Hingga senja, bahkan hingga di panggil orangtua mereka. Hanya memakai celana pendek, tak berbaju. Badan dipenuhi pasir, pakaian pun ikut kotor. Akan tetapi, mereka tertawa, bahkan tertawa sekencangnya. Hingga membuatku iri dan ingin berdiri disana, bersama mereka di saat hujan turun ceria.
Ketika lelah, berhenti sejenak. Duduk di tanah, namun di iringi dengan canda yang mengundang tawa. Kadang sedikit diantaranya berselisih paham, lalu bertengkar, sebentar... Kemudian baikan. Demikianlah sifat mereka. Kawan adalah selamanya, sementara musuh hanya satu hari saja bahkan sedetik, semenit dan sejam. Bocah lugu, bahagialah pada mereka.
Salam Hangat Penuh Cinta,
Dan saya takut hujan😃😃
haa...maka berteduhlah mbak @jassy.
biar kami aja.
Sambikt ngopi ya
Posted using Partiko Android
Haaa... Ya Iyalah. Katanya penggila kopi. Kopi itu enaknya dinikmati pas hujan. Hihi