Otak juga Butuh Refreshing
Rutinitas pekerjaan begitu membelenggu gerak langkah yang mengharuskan kita berkutat pada kegiatan yang itu-itu saja setiap harinya. Tentunya akan membuat kecamuk yang semakin rusuh, peluh, kacau, dan berantakan. Euforia kebebasan berpikir pun dihambat oleh tuntutan pekerjaan yang diemban. Begitu merusak kemerdekaan ekspresi.
Faktor kolokusi ini yang nantinya menghambat pendewasaan sikap sosial dalam diri, sebagaimana yang dibutuhkan di masyarakat. Serta-merta diikuti oleh sempitnya ruang berpikir secara generalisasi. Untuk itu, otak dan seluruh asosiasi tubuh membutuhkan asupan 'refreshing' sebagai wadah pembangkit kebahagiaan.
Hidayatullah Habibi
Harus sering piknik supaya gak sering panik ya kan bro?
Ahahaha.
Iya bang bro.
Yg penting jgn lupa piknik kan
Hehehe
Yang penying ngopiiii
siap mbak.
Ahahaha.
Kapan ke Aceh?
Hehehe.
Naskah GLN sdah siap?
😅
Otak cuman satu, kalo rusak ngga ada yang jual gantinya... hahaha
Ahahahaha
So pasti itu bang.
Apalagi kalau nggak dikasih nutrisi.
Berat juga bang ya.
Hehe