Hari ini saya ingin memberikan perspektif saya sendiri pada salah satu permata ilmiah saya yang paling favorit: kertas tes Turing alias Computing Machinery and Intelligence

Sumber gambar

Pada tahun 1950 Turing menerbitkan sebuah makalah singkat tentang pertanyaan jika mesin dapat berpikir. Itu pertanyaan yang aneh untuk ditanyakan karena mesin paling canggih saat itu adalah kalkulator besar. Dari akhir tanggal 20 hingga hari ini berubah menjadi pertanyaan yang sangat relevan. Ini menjadi jelas ketika Anda memeriksa bahwa makalah ini telah dikutip lebih dari 10.000 kali. Dalam posting singkat ini saya akan menjelaskan penjelasan sudut pandang Turing tentang pertanyaan ini dan hubungannya dengan kesadaran manusia.

Sumber gambar

Bisakah mesin berpikir?

Pertanyaannya jika mesin bisa berpikir sebenarnya sangat tidak jelas. Benar-benar tidak jelas apa artinya berpikir. Sebagai manusia, saya tidak dapat mendefinisikan apa yang manusia pikirkan. Masalah ini tentu saja juga terbukti bagi Turing, lihat halaman 1 dalam [1]. Dalam arti tujuan utama dari makalah Turing adalah memberikan definisi pemikiran yang baru yang jelas dan dapat diterapkan.
Kita dapat dengan mudah membedakan tubuh manusia dari tubuh non-manusia jadi mari kita katakan bahwa berdasarkan biologi kita dapat menentukan siapa manusia. Kami belum mendefinisikan pemikiran tetapi mari kita asumsikan bahwa berpikir adalah milik semua manusia yang berfungsi dengan baik. Jadi bagaimana Anda memutuskan apakah seorang non-manusia, seperti mesin, berpikir?

Pertama-tama mari kita lakukan eksperimen pikiran: Jika Anda berada di sebuah ruangan dengan seseorang yang tidak mengenal bahasa bagaimana Anda menjelaskan kepadanya sesuatu yang Anda alami? Karena Anda tidak memiliki bahasa bersama, ini menjadi tugas yang sulit. Untuk menjelaskan pengalaman, diperlukan metode komunikasi. Oleh karena itu, untuk menjelaskan sesuatu kepada seseorang alat komunikasi diperlukan. Dan tentu saja bahasa adalah kandidat yang jelas sebagai alat komunikasi

Sebuah permainan untuk memutuskan apakah Anda tidak dapat dibedakan dari manusia
Jadi misalkan kita memiliki mesin yang bisa berbicara bahasa. Bagaimana Anda memutuskan apakah itu bisa berpikir? Manusia dapat berpikir dan manusia menunjukkan kepada manusia lain bahwa mereka berpikir dengan menggunakan bahasa. Jadi, Turing berpendapat bahwa jika sebuah mesin dapat berkomunikasi dengan Anda seperti manusia, maka bagi Anda itu seperti manusia lain. Lebih khusus lagi, Turing menyusun tes untuk memeriksa ini. Tes ini dikenal sebagai permainan imitasi atau tes Turing . Ini adalah versi modern dari tes / game ini:

Permainan imitasi: Ada mesin dan manusia di sebuah ruangan. Mari kita panggil mesin Alice dan Bob manusia. Terpisah dari ruangan ini ada manusia kedua. Dia disebut Interogator. The Interrogator tidak tahu bahwa Alice adalah mesin. Tujuannya adalah untuk menentukan siapa mesin itu. Dia tidak dapat melihat Alice dan Bob tetapi dia dapat mengajukan pertanyaan melalui layanan obrolan komputer yang terletak di kedua kamar. Alice dan Bob harus menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Jika Interogator tidak dapat menentukan siapa mesin itu, maka Alice menang.

Game ini menggantikan pertanyaan yang bisa dipikirkan oleh mesin. Dalam arti permainan ini tidak benar-benar jawaban yang memuaskan untuk masalah pemikiran karena pemikiran manusia terhubung dengan keseriusan. Dan game ini tidak mengukur keakraban. Turing juga mengakui ini dalam makalahnya,. Tetapi masalah dengan kesungguhan manusia adalah bahwa tidak ada cara untuk mengukurnya sehingga kita tidak bisa menyusun suatu permainan untuk menentukannya.

Sumber

[1] AM Turing (1950) Mesin Komputasi dan Intelijen. Pikiran 49: 433-460.

Tokoh papan atas oleh Mohammed Hassan - Pixabay - CC0 Creative commons

Sisa dari angka yang dibuat menggunakan inkscape

Bergabunglah dengan steemStem
Jika Anda ingin tahu lebih banyak datang dan bergabunglah dengan kami di perselisihan: https://discord.gg/BZXkmWw