[Bagian 1] Saat Mengeluh Capek, Tuhan Menjawab... (Bilingual)

in #esteem6 years ago (edited)
Sudah hampir 10 tahun saya menjalani kehidupan dengan segala hiruk-pikuknya. Memikul tanggung jawab yang silih berganti. Ringan, berat, sulit bahkan mudah pun sudah pernah. Namun, yang namanya waktu berlalu harusnya menyisakan pelajaran dalam setiap kisah.

For almost 10 years I have lived my life with all the hustle and bustle. Taking responsibility one after the other. Lightweight, heavy, difficult and easy have ever been. However, elapsed time should leave lessons in every story..

Saya pun kemduian pernah mengeluh lelah menjalankan kehidupan ini yang hasilnya kadang tak sesuai harapan. Banyak hal yang membuat saya harus menahan air mata bahkan tidak sedikit pula yang membuat saya harus menumpahkannya. Semua demi "kewarasan hidup", setidaknya itu dalam pikiran saya.

I also tired to complain about this life that the results sometimes do not match with my expectations. Many things that make me have to hold back tears and also have to spill it. All for the sake of "living sanity", at least that's in my mind.

mhoa7odc9k.png

Saya tidak sekali dua kali mengeluh keletihan melakukan rutinitas. Apalagi rutinitas sebagai seorang *blogger perempuan*, ibu dan juga istri. Waktu 24 jam sepertinya sangat tidak pernah cukup untuk menyelesaikan kewajiban yang ada. Belum lagi soal ibadah. Rasanya waktu dengan usia yang sudah banyak ini seperti lupa kewajiban utama dilahirkan di bumi ini. Ya, dunia memang sangat memabukkan raga dan pikiran untuk terus bergerak yang saya yakin masih jauh dari urusan akhirat.

I have not once complained about fatigue in routine. Especially routines as a female blogger, mother and wife. The 24 hour time seems to be never enough to complete the obligations. Not to mention the matter of worship. It feels my age is like forgetting the main obligation was born on this earth. Yes, the world is very intoxicating body and mind to keep moving that I'm sure is still far from the matter of the afterlife.

Dan hari ini saya mengeluh capek dan kemudian seketika diingatkan akan jawaban Tuhan seperti ini:

Dan kami jadikan tidurmu sebagai istirahat, QS. An Naba ayat 9

Membaca ayat di atas benar-benar membuat saya kemudian kembali berkaca dan bertanya pada diri:

  • Aku ini capek urusan dunia saja?
  • Aku mengeluh capek untuk apa?
  • Aku sudah dzholim dengan tubuh dan pikiranku atau tidak?

Today I complained that tired and then immediately reminded of God's answer like this: ...And we made your sleep as rest, QS. An Naba: 9
Reading the verse above really makes me then re-think and ask myself:

  • Am I tired of world affairs only?
  • Do I complain tired for what?
  • Have I already dzholim with my body and mind?

Tuhan tidak pernah meminta kita untuk melakukan sesuatu tanpa kemudian memberi solusi. Yaa kalau capek, silakan istirahat. Sama juga dengan kasus teman saya yang kini *hiatus* dari dunia *blogging* karena memang merasa lelah dengan aktivitas tersebut.

God never asks us to do something without then giving a solution. If you are tired, please rest. Same is the case of my friend who is now hiatus from blogging world because she is tired of that activity.

Kesimpulannya, tubuh dan jiwa kita punya hak untuk istirahat. Ketika sudah merasakan jenuh, berhentilah sejenak. Jangan dipaksa dan tak perlu mengeluh. Karena mengeluh bukan menyelesaikan lelah tetapi justru menambah beban pikiran. Bukan begitu?

In conclusion, our body and soul have the right to rest. When you feel saturated, stop for a moment. Do not be forced and do not have to complain. Because complaining is not a complete fatigue but it adds to the burden of the mind, isn't it?

@ammachemist, Surabaya

vote witnessgood-karma

Sort:  

Betul sekali, kk ... bahkan sahabat nabi yg melalaikan istirahat demi beribadah sepanjang siang dan malam, kena tegur juga. Ada hak tubuh utk sehat, maka istirahatkanlah ia di saat malam, dan berilah asupan yang layak lagi halal di kala siang 🙏🏻 (Baca: Jangan begadang 😁👌).

Sehat selalu ya kk ...

Benar Mba Amma, tidaklah kita dibebankan sesuatu melebihi kemampuan kita.

Aini pun lelah akan sesuatu dan sedang berjeda, memberikan hak diri untuk kemudian sanggup memulai lagi.

Tulisan yang menggugah Mbak Amma. Salam rindu di kelas kita dulu. 🧕

Salam buat teman-teman, ya.
Saya juga kangen...

Harus istirahat, karena kita harus mengistirahtkan tubuh kita dari masa ke masa untuk kerjaan selanjutnya

Tak ada salahnya berhenti sejenak untuk bisa berlari lagi mbak ;)

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 62416.00
ETH 2447.19
USDT 1.00
SBD 2.62