Jangan meragukan kesempatan
Selamat malam semua nya, semoga pada malam ini semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah yang Maha kuasa.
Semesta memiliki cara sendiri untuk menghindarkan kita dari kematian. Jika kita terlambat atau lupa karena alasan yang bukan kesengajaan naik pesawat, bus, kereta api, atau kenderaan kita mogok tiba - tiba, mungkin itu cara semesta mengatakan, ajalmu belum tiba. Tapi bukanlah banyak yang lupa kalau titik tidak melulu soal penyelesaian? Titik juga sebuah awalan. Terkadang kita terlalu terlarut dengan masalah kita sendiri sampai lupa bahwa masih banyak masalah besar yang dialami orang lain.
Terkadang mengambil keputusan yang baik dan benar juga bukan mutlak yang baik dan benar. Kita jadi lupa diri dan sepele dengan bahan yang akan dipersiapkan dalam menjalankan perencanaan. Ba' da isya usai menyatakan berhenti bekerja, saya mulai mengejar target tadarus Al-Qur'an. Apa pun yang terjadj, saya harus khatam Al-Qur, an sebelum azan subuh berkumandang saban hari. Sambil tidak lupa saya tetap berdoa agar diberi pekerjaan lain yang lebih berkah dan memberi manfaat bagi masa depan saya untuk keluarga saya.
Pada saat kita kehilangan sesuatu yang amat berharga bagi kita, kita lupa bahwa kita masih punya banyak hal yang sama berharganya dengan itu. Kita malah sibuk mengalaui kehilangan, kita malah sibuk menangis, kita malah sibuk mengingat - ingat masa lalu tanpa mensyukuri apa yang masih kita punya dan kembali melangkah ke depan. Sama kayak baseball. Banyak kesempatan yang ada sampai akhirnya bisa mukul atau pitching yang bagus. Tapi, kadang nggak banyak yang sadar dan malah bersikap arogan, cuma mau menang. Lupa kalau kesempatan itu ada untuk ngebuktiin usaha kita. Kerena meski gagal, nggak mesti kalah dan mesti berhasil, nggak berarti menang.
Terkadang, kita mencari keyakinan itu sampai jauh, sampai lupa pada yang selama ini kita miliki. Namun percaya saja, deh. Apa pun alasannya pergi, jika benar itu adalah cinta sejati, ia selalu menemukan jalan kembali. Satu hal yang kamu mesti paham, ini bukan soal pekerjaan. Ini soal keluarga. Apa bedanya? Keduanya menuntut kamu harus berbuat yang terbaik. Kamu lupa ada orang yang selalu jadi pendukung kamu.
Follow @alikumis