fried toge typical of western Java

Salam sahabat steemian, inilah info tentang toge goreng bogor di jawa barat.
Toge goreng merupakan makanan yang dikenal enak dan sedap yang ada di nusantara, jadi anda akan merasa citarasa yang memukau saat anda mencoba kuliner tersebut

Kuliner khas Kota Hujan identik dengan kota bogor ini sudah sulit ditemukan. Terdiri dari toge yang "digoreng" dengan rebusan air, dicampur irisan tahu goreng, mie telor kuning lalu disiram bumbu berbahan dasar oncom dan tauco serta kecap manis sangat pas bila disantap saat masih hangat. Dan salah satu toge goreng yang terkenal di Bogor yaitu Toge Goreng Mang Gebro Putra di Jalan Pengadilan.

Menurut pengamat sejarah Tionghoa di Bogor, Mardi Liem, dalam sepiring toge goreng bogor, hampir semuanya menggunakan istilah hokyan. Saat ia telusuri pun ternyata kemunculannya berasal dari perdagangan Tionghoa.

Mardi mengatakan mulai dari tauto atau tauco yang merupakan fermentasi kedelai, lalu mi, dan tauge, semuanya berasal dari istilah hokyan.

Kami menduga itu lahir dari pola pergaulan Tionghoa dengan Eropa. Di Eropa itu kan punya spaghetti dengan pasta tomatnya yang luar biasa masam. Menu tersebut dibawa ke Indonesia, seiring perniagaan Tionghoa.

Itulah sahabat steemian berita tentang toge goreng yang kami share untuk anda, salam sahabat steemian

Best regards steemian friend, here's info about fried toge bogor in west java.
Toge goreng is a well known and delicious food in the archipelago, so you will feel a stunning taste when you try the culinary.
Culinary typical of the City of Rain identical with this bogor city is hard to find. Consists of toge that "fried" with boiled water, mixed with fried tofu slices, yellow egg noodles and then sprinkled with oncom and tauco based spices and sweet soy sauce is very fitting when eaten while still warm. And one of the famous fried toge in Bogor is Toge Goreng Mang Gebro Putra on Jalan Court.

According to Chinese historical observer in Bogor, Mardi Liem, in a plate of bogor fried toge, almost all of them use the term hokyan. When he traces it turns out his appearance comes from the Chinese trade.

Mardi said starting from tauto or tauco which is a fermentation of soy, then mi, and bean sprouts, all derived from the term hokyan.

We suspect it was born from the pattern of Chinese association with Europe. In Europe it's got spaghetti with its incredibly sour tomato paste. The menu was brought to Indonesia, along with Chinese trade.

That's a steemian friend of the news about the fried toge we share for you, best regards steemian friend.