FORCED COURSE FOR BRIDE CANDIDATE
Things That Affect Success In Forced Courses For Bride Candidates in Gampong Kuala Cangkoi District Lapang
Based on the research that has been done by author in Gampong Kuala Cangkoi, Lapang Subdistrict, it can be concluded several things (factors) that affect the success in the course implementation for prospective brides in Gampong Kuala Cangkoi District Lapang namely:
Limitations of Facilities and Advisors
From the results of observation and research can be concluded that the implementation of Bridal Candidate Course for bridal candidates in Lapang Sub-district in general and especially in Gampong Kuala Cangkoi has not run optimally in accordance with Regulation of Director General of Islamic Bimas No. Dj / II / 491/2009 which one of them is due to limited facilities, implementation support infrastructure and counselor (counselor) courses.
Complete facilities and supporting infrastructure in a training and course activities will determine the success of the course participants in absorbing the material presented by the counselor (supervisor). In the implementation of the candidate course candidates at the office of religious affairs Sub-District Lapang not get the material given, either in the form of books, modules or diktat. It was complained one of the prospective bridal course participants from Gampong Kuala Cangkoi District Lapang to the author. The bridal course participants also did not bring a notebook to record the material given because they thought the book about course material was provided by the Office of Religious Affairs of Kecamatan Lapang.
In addition to the lack of materials provided in the course, based on the author's observation, the Bride Candidate course held at the Office of Religious Affairs also has no separate room to make the students uncomfortable if sometimes the course should be delayed because the room is used for wedding procession.
To realize a course or training that reaches the desired target, the counselor / counselor factor plays an important role. The limitation factor of the number of supervisors in the implementation of bride candidate courses at the Office of Religious Affairs of Lapang District where based on the observations of the supervising writers who conducted the bride candidate course at the Office of Religious Affairs of Kecamatan Lapang only amounted to 2 (two) people in duplicate by the staff of the Office of Religious Affairs who have the task principal in other fields, while for initial guidance in Gampong Kuala Cangkoi only guided by a Tgk. Imum Gampong which certainly has limitations in providing initial guidance for the candidate course participants. In the course of the prospective bride and groom the Office of Religious Affairs of Kecamatan Lapang has not been able to present a counselor of courses from outside the office in accordance with his competence such as health workers for reproduction materials. In fact, with the changing and challenges of an increasingly complex era, the problems that arise and occur in the household more complicated and diverse, the counselor (counselor) course of the bride and groom must be required to always improve the capacity of knowledge, insight, methods and abilities in providing course materials so it can give maximum results for course participants.
Lack of Enthusiasm and Awareness of Course Participants
The high interest (enthusiasm) and awareness of the bride and groom in Gampong Kuala Cangkoi, Lapang District about the importance of following and studying the course material play an important role in the successful implementation of bridal course. According to Imum Gampong Kuala Cangkoi, the lack of enthusiasm of prospective brides in Gampong Kuala Cangkoi can be seen from the number of prospective brides who are not disciplined and on time when following initial guidance before taking the course of the bride and groom for various reasons. According to Imum Gampong, there are many brides who are less attention and less focus on the material of Islamic laws that he gave.
Hal yang Mempengaruhi Keberhasilan Dalam Pelaksaaan Kursus Bagi Calon Pengantin di Gampong Kuala Cangkoi Kecamatan Lapang
Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan di Gampong Kuala Cangkoi Kecamatan Lapang, maka dapat disimpulkan beberapa hal (faktor) yang mempengaruhi keberhasilan dalam pelaksanaan kursus bagi calon pengantin di Gampong Kuala Cangkoi Kecamatan Lapang yaitu :
Keterbatasan Sarana dan Pembimbing
Dari hasil pengamatan dan penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Kursus Calon Pengantin bagi calon pengantin di Kecamatan Lapang secara umum dan khususnya di Gampong Kuala Cangkoi belum berjalan optimal sesuai dengan peraturan Dirjen Bimas Islam Nomor Dj/II/491/2009 yang salah satunya disebabkan keterbatasan sarana, prasarana penunjang pelaksanaan dan pembimbing (konselor) kursus.
Lengkapnya sarana dan prasarana penunjang dalam sebuah kegiatan pelatihan maupun kursus sangat menentukan keberhasilan peserta kursus dalam menyerap materi yang disampaikan oleh para konselor (pembimbing). Dalam pelaksanaannya para pesrta kursus calon pengantin pada kantor urusan agama Kecamatan Lapang tidak mendapatkan bahan materi yang diberikan, baik dalam bentuk buku, modul maupun diktat. Hal tersebut dikeluhkan salah seorang peserta kursus calon pengantin dari Gampong Kuala Cangkoi Kecamatan Lapang kepada penulis. Peserta kursus calon pengantin juga tidak membawa buku catatan untuk mencatat materi yang diberikan karena mereka berpikir buku tentang materi kursus disediakan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Lapang.
Selain kurangnya sarana materi yang diberikan dalam kursus, berdasarkan pengamatan penulis, kursus Calon Pengantin yang dilaksanakan pada Kantor Urusan Agama Lapang juga belum memilki ruangan yang tersendiri sehingga membuat tidak nyaman para peserta kursus jika terkadang pelaksanaan kursus harus tertunda karena ruangan tesebut dipakai untuk prosesi pernikahan.
Untuk mewujudkan sebuah kursus atau pelatihan yang mencapai target yang dikehendaki, maka faktor pembimbing/konselor memegang peranan yang penting. Faktor keterbatasan jumlah pembimbing dalam pelaksanaan kursus calon pengantin pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Lapang dimana berdasarkan pengamatan penulis pembimbing yang melaksanakan kursus calon pengantin pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Lapang hanya berjumlah 2 (dua) orang yang di rangkap sekaligus oleh staf Kantor Urusan Agama yang punya tugas pokok pada bidang lain, sedangkan untuk bimbingan awal di Gampong Kuala Cangkoi hanya dibimbing oleh seorang Tgk. Imum Gampong yang tentunya memiliki keterbatasan dalam memberikan bimbingan awal bagi peserta kursus calon pengantin. Dalam pelaksanaan kursus calon pengantin Kantor Urusan Agama Kecamatan Lapang belum dapat menghadirkan konselor kursus dari luar kantor yang sesuai dengan kompetensinya seperti petugas kesehatan untuk materi reproduksi. Padahal, dengan perubahan dan tantangan zaman yang semakin komplek, permasalahan yang muncul dan terjadi dalam rumah tangga semakin rumit dan bemacam ragam, para pembimbing (konselor) kursus calon pengantin tentunya dituntut untuk selalu meningkatkan kapasitas ilmu, wawasan, metode dan kemampuannya dalam memberikan materi kursus sehingga dapat memberi hasil yang maksimal bagi peserta kursus.
Kurangnya Antusiasme dan Kesadaran Peserta Kursus
Minat yang tinggi (antusiasme) dan kesadaran para calon pengantin di Gampong Kuala Cangkoi Kecamatan Lapang tentang pentingnya mengikuti dan mempelajari materi kursus berperan penting dalam keberhasilan pelaksanaan kursus calon pengantin. Menurut Imum Gampong Kuala Cangkoi, kurangnya antusiasme calon pengantin di Gampong Kuala Cangkoi dapat dilihat dari masih banyaknya calon pengantin yang tidak disiplin dan tepat waktu ketika mengikuti bimbingan awal sebelum mengikuti kursus calon pengantin dengan berbagai alasan. Menurut Imum Gampong, masih banyak calon pengantin yang kurang perhatian serta kurang fokus pada materi hukum-hukum Islam yang beliau berikan.
This user is on the @buildawhale blacklist for one or more of the following reasons:
You got a 3.10% upvote from @postpromoter courtesy of @abialfatih!
Want to promote your posts too? Check out the Steem Bot Tracker website for more info. If you would like to support the development of @postpromoter and the bot tracker please vote for @yabapmatt for witness!