Ujian cpns Indonesia dilema passing grade

Indonesia saat ini sedang di terpa dilema passing grade di seluruh penjuru Indonesia dengan banyaknya peserta cpns gugur masal yaitu tingkat kelulusan hanya berkisar dua persen sehingga menjadi demam panas dingin baik peserta maupun panselnas sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh adalah menpan

Tingkat kelulusan dua persen peserta tes sehingga 98 persen formasi kosong menjadi sejarah keterpurukan, kemunduran serta ketinggalan dalam berbagai bidang, baik sdm peserta dan panitia di berbagai tingkatan dari pusat sampai panitia lokal.

Peristiwa passing grade cpns tahun 2018 sedang berlangsung saat ini menjadi momok bagi segenap masyarakat se Indonesia, sehingga ini secara nyata menjadi darurat nasional terhadap hasil ujian cpns.

Bila kita renungkan lebih mendalam, kalau sudah terjadi seperti ini menjadi serba salah kita makan MATI AYAH tidak kita makan MATI IBU , kita pertahankan passing grade banyak formasi kosong, kita turunkan passing grade berarti curang karena sudah berjalan lahir aturan seyokyanya aturan dulu baru permainan.

Kita renungkan lebih mendalam lagi indonesia saat ini sedang di dirundung DEGRARASI MORAL di berbagai instansi, lapisan masyarakat, pejabat bahkan dunia pendidikan sedang mengalami kemunduran yang signifikan.

Bila pemerintah mengambil solusi penurunan passing grade atau rangking nilai tertinggi pada peserta yang sudah gugur tes SKD maka tingkat kecurangan tinggi, akan banyak peserta terzalimi karena ada intasi kabur formasi saat melamar seperti instansi kementerian agama.

Saya melalui media steemit.com saya tulis melalui aplikasi esteem memberikan saran dan solusi pada pemerintah sebagai berikut :

Pemerintah segera membuka pendaftaran ulang penerimaan cpns selambat lambatnya bulan desember tahun 2018,

khusus formasi kementerian agama di rubah formasi seperti instansi lain, karena formasi yang di tuju kabur tidak jelas.

Angka ambang batas passing grade tetap TWK 75 TIU 80 TKP 143, yang perlu di tambahkan soal TIU dari 30 menjadi 35 soal dan soal TKP dari 35 menjadi 50 soal, sehingga total soal 120 buah dan waktu ujian menjadi 150 menit atau dua jam setengah.

Ujian di kampus Banda Aceh diadakan dilantai tiga dengan menaiki tangga manual kedepan di rubah dilaksanakan ujian cpns di lantai satu.

Waktu ujian di sesuaikan yaitu waktu shalat tidak ada ujian jangan seperti yang sudah waktu shalat peserta sedang dalam ujian.

Dan soal di perbaiki harus di buang soal soal yang panjang, soal hanya yang berkaitan dengan Indonesia

Komputer atau laktop peserta ujian di ganti baru sehingga tidak ada peserta terzalimi dengan laktop tua dan kabel jaringan di perbaiki, supaya panitia bkn tidak mengatakan hati hati dengan kabel pada peserta karena dapat mengganggu konsentrasi peserta.

Bagi yang sudah lolos passing grade silahkan lanjutkan tes SKB dan wawancara. Inilah solusi dari anak negeri semoga bermanfaat. Selasa 13 november 2018 by @abduljalil.mbo