Imajinasi: Melangkah Ke Tuhan ...

Berapa lama saya menunggu ... untuk inspirasi, bimbingan, dan kreativitas untuk mengalir ... merasa terputus, terputus dari sumber - memperkuat pengalaman, membuat saya terjebak dalam lingkaran, melalui memilih pemikiran keterpisahan ... Hari, minggu, bulan, tahun - saya tetap dalam berbagai siklus - frustrasi, kebosanan, rasa bersalah, depresi - seolah-olah "suatu hari" hal-hal akan berubah - seolah-olah "suatu hari" "sesuatu" akan terjadi, mengakhiri untuk pengalaman yang saya temukan tidak menyenangkan, membuka pintu untuk kehidupan di mana segala sesuatunya cerah dan segala sesuatunya akan berjalan seperti yang saya inginkan - meskipun saya tidak tahu apa tepatnya itu ... Secara intelektual, saya tahu ... Saya harus menjadi orang yang "bertanggung jawab" - bahwa tidak ada yang akan mengubah kepuasan saya di luar, sampai saya mengendalikan perubahan mendasar di dalam ... Namun, saya masih menunggu. .. Untuk apa, saya tidak yakin; petir untuk memukul saya? para dewa turun dari langit? Kehadiran malaikat untuk memasuki hidupku, lengkap dengan lingkaran & sayap? Saya tahu, melalui mempelajari guru-guru kesuksesan, saya harus menjadi orang yang bertindak; meskipun ke arah mana? Bagaimana saya bisa bergerak maju, ketika saya tidak tahu persis ke mana saya menuju? Bagaimana saya bisa secara produktif menyalurkan kreativitas saya, merasa terputus & tidak terinspirasi? ... Sinkronisitas yang dikaitkan dengan "di jalur" hanya sedikit & jauh di antara keduanya. Namun, beberapa petunjuk datang terlalu jelas untuk diabaikan - beberapa jalan menonjol begitu jelas, saya tidak bisa membantu tetapi tertarik untuk memandu mereka ... Itu adalah arah seperti itu pada saat kebingungan, membawa saya ke "Percakapan Dengan Tuhan" milik Neil Donald Walsh. Setelah membenamkan buku pertama, mendengarkan audio, kata-kata yang dibunyikan benar kuat - begitu besar, mereka tidak bisa diabaikan. Di saat-saat penyembuhan spiritual ini, kekuatan Truth membawa seluruh keberadaan saya, memiliki efek yang saya bisa, dan dapat, tidak gambarkan. Meskipun, meskipun sekilas pencerahan disediakan melalui kebijaksanaan, saya dengan cepat menemukan diri saya kembali di tempat yang sama - merasa cemas, terputus, tidak terinspirasi; menunggu keajaiban yang luar biasa untuk mengubah hidupku, tanpa usaha pada bagianku sendiri ... ... Mendambakan jenis bimbingan yang telah disalurkan Walsh, dan diberi tahu waktu & waktu lagi saya harus menyesuaikan dengan "pemandu" saya sendiri, saya bermain dengan gagasan itu, "Bisakah saya, juga, berbicara dengan Tuhan?" "Apakah jawaban akan muncul dengan suara tak dikenal, jika aku bertanya begitu saja?" Gagasan seperti itu tampak hampir konyol - sangat jauh dari sistem & kemungkinan kepercayaan budaya kita. Namun, dengan pikiran saya yang masih tertutup sebagian, saya mencoba. Menunggu jawaban. Tidak ada yang datang. Dan tentu saja. Lagi pula, apa yang aku harapkan, suara yang dalam, menderu, dan bergema yang mengirimkan gelombang kejut ke seluruh tubuhku? Omong kosong. Dan saya terus melakukannya. Kembali ke norma - "Diblokir." "Tidak bersemangat." "Terputus." Pikiran seperti itu menghasilkan pengalaman. Fokus pada perasaan itu agar mereka tetap hidup. Dan begitulah siklusnya, berputar & berputar. ... Sepanjang perjalanan ini, bolak-balik dalam batas-batas realitas yang telah saya ciptakan untuk diri saya sendiri, kebutuhan untuk istirahat, keheningan, dan MENJADI disebut dengan kuat. Untuk sebagian besar, saya ikut - menyibukkan diri dengan kegiatan, membeli keyakinan dalam tindakan sebagai kuncinya - hanya mendengar suara bisu itu berteriak lebih keras. Akhirnya, saya menyerah - membiarkan diri saya beristirahat dan menyembuhkan semangat saya. Imbalannya - sensasi kegirangan, kesenangan & pelepasan, rasa syukur, dan kedamaian - melawan semua hal negatif yang telah saya bawa selama berpuluh-puluh tahun, membawa kepuasan jauh melebihi apa pun yang bisa disediakan oleh materi. Namun, untuk tetap sejalan dengan keyakinan saya, dan untuk kembali ke kenyamanan norma yang tidak nyaman, saya membiarkan diri saya kembali ke dalam lingkaran tertutup - merasa bersalah karena tidak "cukup" atau "produktif", takut akan konsekuensinya. "mengendur" atau "malas;" dan siklus berulang - "Tidak bersemangat." "Diblokir." "Terputus." Tuli terhadap bimbingan roh - "Seorang korban dari keyakinan tertutup saya sendiri;" dll, dll, dll ... Namun, kadang-kadang hanya membutuhkan satu pemikiran untuk memecahkan suatu pola, kadang-kadang kita hanya perlu menghibur sebuah ide, untuk melihat ke dalam dunia baru kemungkinan ... ...[Bergeser]... Bagaimana jika alih-alih menunggu inspirasi, saya harus mengakuinya hanya berasal dari dalam - dan itu datang dari dalam, harus ada di sana sepanjang waktu? Bagaimana jika alih-alih memulai percakapan dengan Tuhan dan menunggu jawaban, saya membayangkan bagaimana itu akan terjadi, mengisi kedua bagian itu? Bagaimana jika alih-alih memikirkan suara Tuhan harus datang dari luar diri saya , saya merangkul diri saya sebagai bagian dari keseluruhan, dan keseluruhan sebagai bagian dari diri saya - menghapus pembagian batin antara Tuhan & diri saya sendiri, membiarkan diri saya mengalami Tuhan dalam diri saya sendiri? Mempertimbangkan pengalaman saya dalam terang perspektif baru ini, sebuah pembukaan muncul. Membiarkan diri saya untuk berpikir tidak dalam logika, tetapi rasa ingin tahu, imajinasi melibatkan kembali, dan Tuhan muncul kembali. ... Saya terjebak dalam lingkaran, diciptakan oleh pikiran; bukan pikiran imajinatif - yang di atas & di luar semua batasan - tetapi pikiran rasional, terbatas, analitis yang membangun semua batasan. Dalam mengajukan pertanyaan yang lebih baik, suatu celah muncul dalam pikiran rasional - memungkinkan ruang untuk imajinasi muncul; dan di ruang itu, Tuhan hadir. Jika ini semua Satu - kita adalah Tuhan, dan Tuhan adalah kita ... Bimbingan harus datang dari dalam, karena tidak ada "di luar sana;" pemisahan adalah semua ilusi ... Kita tidak pernah bisa "terputus," karena kita adalah bahwa kita harus memutuskan hubungan dengan ... Kita tidak pernah bisa "tidak terinspirasi", karena kita selalu "in-spir-it" - tidak ada yang lain ... Kami tidak pernah bisa "diblokir." untuk itu kita akan melihat diri kita diblokir, dan blok itu sendiri, tidak lebih dari bagian yang berbeda dari diri kita ... Jika Tuhan memiliki penampilan, seperti apa bentuknya? Segala yang kami bisa & tidak bisa lihat ... Jika Tuhan memiliki suara, bagaimana kedengarannya? Apapun yang kita bayangkan ... Jika Tuhan berbicara kepada kita, bagaimana kita tahu? Kami tidak akan - kecuali kami membuka untuk menerima setiap suara yang tidak berasal dari pikiran rasional kami sebagai manifestasinya, setiap pandangan di depan kami merupakan cerminan dari bentuknya yang tak terbatas ... Mari kita bayangkan seperti apa bentuk pedoman itu, dan itu saja - menjadikannya sebagai sesuatu yang terpisah dari diri kita sendiri, dan kita akan melewatkannya setiap waktu; cat itu sebagai bagian dari pengalaman kami setiap langkah dari jalan, dan ada itu untuk mengindahkan kami ... Mari kita bayangkan bagaimana suara Tuhan akan terdengar, dan dengarkan suara itu saat kita memanggilnya. Tambahkan keyakinan itu di luar diri kita sendiri, dan kita telah membuat suara yang tidak akan pernah kita dengar. Terbuka untuk kemungkinan itu di dalam diri kita kapan saja kita ingin bicara, dan berikan nafas melalui tunjangan ... Jika Tuhan itu Pencipta Semua, setelah melahirkan kita, mendukung kita, dan selamanya di dalam kita, menghirup kehidupan ke segala sesuatu di sekitar kita, lalu apakah Tuhan itu selain imajinasi itu sendiri? Jika kita membatasi diri pada definisi yang ditetapkan tentang apa itu Tuhan, bagaimana kita bisa tahu kehadirannya? Jika kita telah menetapkan harapan untuk bentuknya, bagaimana kita bisa mengenali sifatnya dalam segala hal, tidak menyadari Yang Satu ini Adalah Kita, Tuhan, dan segala yang kita tidak? Jika kita membayangkan percakapan dengan Tuhan, apakah imajinasi itu bukan ekspresi sesaatnya? Jika semua di sekitar kita telah diciptakan oleh Tuhan, bukankah itu telah disalurkan melalui imajinasi pria & wanita, tidak berbeda dari diri kita sendiri? Sudahkah kita berpikir begitu sedikit tentang diri kita sendiri, menolak nilai kita untuk menerima bimbingan Allah, karena sebenarnya suara dari imajinasi kita sendiri? Ataukah kita tidak berani mengatakannya, takut akan reaksi dari masyarakat yang tidak sadar & tahan terhadap Kebenaran bahwa kekuatan Tuhan terletak hanya di dalam diri kita & kekuatan kreatif kita yang tak terbatas? ... Tampaknya kita manusia memiliki beberapa jenis amnesia eksistensial - terus lupa siapa kita sebenarnya - berulang kali tertidur dengan realitas kesalehan kita sendiri, membiarkan diri kita dibutakan secara spiritual, keyakinan budaya menghalangi cahaya kita sendiri ... Tampaknya kita telah menjadi gila, mengabaikan kebijaksanaan zaman, yang telah memberi kita semua nasihat yang akan kita butuhkan; terganggu oleh keinginan ego akan status di dunia material, yang telah membuat kita mengejar ilusi yang memikat; berbalik satu sama lain karena takut; mengobarkan perang pada diri kita tanpa alasan, karena kebingungan ... Kedengarannya tidak terbayangkan, sedih, lucu, dan menggelikan untuk mendengar betapa banyak penderitaan yang kita derita - melekat pada masalah-masalah yang tidak memiliki eksistensi tetapi dalam pikiran; berjuang untuk memenangkan pertempuran yang belum pernah terjadi; berjuang untuk menjadi apa yang kita tidak ... Pada saat-saat kejelasan itu , semuanya masuk akal. Pada titik integritas dan penyelesaian holistik, tidak ada pertanyaan, tantangan, kekhawatiran. Setelah menyadari ini semua hanyalah mimpi, matriks holografik - kita bebas dari batasan jarak & waktu dari kesadaran yang dikontrak. Melangkah dari lapangan permainan yang kami mainkan sehari-hari, ke dalam Kesatuan Terpadu dari semua realitas, kita menanamkan dengan Kebenaran ... Tidak ada tempat untuk pergi, tidak ada yang harus dilakukan, tidak ada yang menjadi, tetapi di sini, menjadi, diri kita sendiri - karena kita semua, dan itu adalah Semua kita ... Dari ruang Mengetahui ini, dan Menjadi perpanjangan dari Life Force Universal; serta kekuatan itu sendiri, memperluas ke luar untuk membawa bentuk ke semua itu - kita dapat mulai memainkan permainan pilihan kita. Dari tempat kepercayaan pada kekuatan Ilahi kita yang melekat, dan telah menempatkan kekuatan imajinatif kita dalam kepercayaan Tuhan, kita dapat mendefinisikan semua "masalah," untuk memungkinkan kemungkinan solusi orisinal, potensi mekar, dan kemungkinan tak terbatas ... ... Sepanjang proses pertumbuhan kami, kami pasti akan keluar jalur - meskipun dalam terang kesatuan yang lebih besar, off-track & on-track hanya satu ... Ketika kita bergerak maju dalam perjalanan kita, tak terhindarkan kita kehilangan gambaran besar - namun dalam konteks semuanya sebagai satu, semua yang bisa kita lihat hanyalah proyeksi yang datang dari dalam - oleh karena itu, kami bukan hanya bagian dari gambaran yang lebih besar itu, tetapi itu adalah perpanjangan dari diri kami ... Berwarna, dibentuk, dan ditentukan melalui imajinasi kita - kekuatan yang mencakup segala sesuatu itu adalah Tuhan, mengambil bentuk dalam semua yang kita lihat, sentuh, dengar, cicipi, rasakan, rasakan, dan impi ... ... Tidak diragukan lagi, amnesia saya pasti akan segera menendang lagi - memberkati saya dengan karunia untuk menemukan kembali sifat sejati saya lagi ... Mungkin itu hanya bagian dari manusia, melupakan kita adalah Tuhan; untuk terlibat dalam dunia ini, kami terus menciptakan - dualitas integral dari alam semesta bermain sendiri ... dari Tuhan ke manusia, pencipta untuk aktor, berpikir untuk membentuk, mengetahui untuk melupakan, koneksi ke pemisahan, kesadaran untuk ketidaktahuan, cinta takut, dan kembali lagi, dalam siklus kehidupan ... Suatu hari baru dimulai - arah mana yang akan pergi adalah pilihan kita ... Untuk melanjutkan dalam lingkaran tertutup dari emosi negatif, menunggu inspirasi dan hal-hal & orang-orang di luar diri kita sendiri untuk menyebabkan pemenuhan ... Atau... Untuk memungkinkan kebesaran Allah berbicara & memanifestasikan melalui kita, memanfaatkan kekuatan imajinasi untuk keluar dari batasan definisi, membawa kita ke dimensi baru ... Memilih kata-kata untuk memperluas visi, membawa pemahaman untuk itu tanpa melalui , melalui wawasan ke dalam kekuatan yang memproyeksikan semuanya dari dalam ...