Harus Mandiri, Ini Kerja Sampingan yang Cocok untuk Mahasiswa (#Part2 Literasi Keuangan Mahasiswa)

Mahasiswa dituntut untuk mandiri dan mampu memenej keuangan sendiri. Meski terlahir dari keluarga yang berada, bekerja sewaktu kuliah akan sangat membantu kebutuhan finansial kita tanpa harus bermanja-manja menunggu kiriman orang tua. Terlebih bagi kita yang berasal dari keluarga tidak mampu, tidak ada lagi alasan untuk bermalas-malasan dan tidak mau bekerja, sebab konsekuensinya bisa lapar (Hehe).

Untuk itu, melalui tulisan ini semoga bisa memberi sedikit pencerahan bagi kita semua mengenai apa saja yang bisa dilakukan mahasiswa sebagai kerja sampingan selama kuliah, seperti yang berikut ini.

1. Dropshipper atau Reseller

Menyimak kata Ippho Santosa, penulis buku 7 Keajaiban Rezeki, cara kaya yang paling realistis dan terbukti itu adalah jualan. Untuk itu, dropshipper atau reseller (menjual kembali barang orang lain) adalah jawaban yang tepat. Selain modal nol rupiah (ada juga yang pakai DP), ini juga terbilang mudah dan sesuai dengan kapasitas mahasiswa.

Terlebih di era modern seperti sekarang. Media sosial seperti instagram jangan dipakai buat habiskan kuota mulu. Cobalah gunakan kepada sesuatu yang mampu mendatang benefit. Salah satu dengan berjualan versi reseller ini.

Sebut saja jualan pakaian. Selain dapat untung dari hasil orderan, kita juga dapat gonta-ganti baju saat posting foto di instagram secara gratis. Keren bukan?

2. Bisnis Sendiri dan Tidak Punya Modal

Jika poin pertama di atas jual produk orang lain, pada poin ini kita menjual produk kita sendiri. Ini bisa saja berjualan makanan ringan seperti gorengan, minuman cup, kebab dan sebagainya. Berjualan selain santai, kita juga bisa memilih waktu yang sesuai dengan jadwal kita sebagai mahasiswa.

Biasanya malam hari, teman-teman mahasiswa banyak yang berjualan seperti ini. Bagi kamu perempuan, bisa juga dengan berjualan kue atau sarapan pagi, lalu titip di warung-warung kopi terdekat dan juga kampus, insya Allah dah.

Tidak punya modal. Jangan ngeluh tidak punya modal, bos. Hari gini ada berserakan di luar sana lembaga amal yang mampu memberikan modal untuk kita secara cuma-cuma. Syaratnya, buat proposal dan bekerjalah dengan sungguh-sungguh terhadap bisnis yang Anda kelola. Atau bisa juga dengan mengajukan hal ini ke dosen dekat Anda. Insya Allah justeru biasanya mereka malah senang mendengar kemauan kita yang mau berusaha dan berbisnis serta ikut membantu terhadap apa yang kita keluhkan.

3. Kerja pada usaha orang lain (parttime)

Ya, ini juga sering dilakukan oleh teman-teman mahasiswa. Biasanya target kerjaan seperti ini adalah fotokopi, warnet, cuci motor dan laundry (khusus perempuan). Selagi legal dan halal, hajar aja bos. Jangan tunggu-tunggu orang tua mulu. Harus mandiri!

Namun sebelumnya perlu ada kesepakatan yang baik terhadap jadwal kerja. Sebab kita mahasiswa. Jangan sampai sesuatu yang seharusnya wajib malah ditinggalkan karena terlena pada sesuatu yang sifatnya pelengkap. Artinya, pekerjaan jangan sampai meninggalkan kuliah kita ya guys.

4. Ojek Online

Ini merupakan keuntungan luar biasa bagi kita yang hidup di era milenial seperti hari ini. Semua bisa dilakukan dengan online. Termasuk dalam hal kebutuhan transportasi. Kesempatan ini harus dimaksimalkan dengan baik.

Punya motor dan smartphone? Daripada dibuat ngganggur, mending dipakai cari uang aja. Jika sedang masuk kuliah, Anda bisa menonaktifkan aplikasi Anda agar tidak diminta jemput oleh konsumen. Namun jika waktu kosong, inilah kesempatan Anda mencari uang. Tanpa perlu susah mencari konsumen, sebab mereka yang akan menghubungi Anda melalui deteksi aplikasi tersebut. Mudah ya.

5. Menulis

Saat ini ada beserakan di luar sana platform (kanal) yang membayar setiap tulisan atau artikel Anda setiap harinya. Silakan cari saja di internet, ada banyak sekali aplikasi dan situs seperti ini.

Selain mendapat bayaran, kita juga akan terlatih untuk lebih kreatif dan tentunya punya skill khusus, yaitu menulis. Kita juga bisa ikut lomba menulis dan berkarya melalui kemampuan ini. Sangat menarik dan menyenangkan tentunya.

6. Youtuber

Kita tentu tak asing dengan nama Atta Halilintar. Pria darah minang ini sudah meraup milyaran rupiah dari youtube karena video-videonya yang ditonton oleh banyak orang.

Kita bisa memulai dengan video-video sederhana seperti tips atau dokumentasi traveling yang dibuat dengan konsep vlog (video blog). Ini tentu akan menarik penonton untuk melihat dan meng-klik video kita. Jangan dulu mikir milyarannya ya. Mulai saja dulu. Jika sudah ditekuni, hasil itu bisanya tak pernah membohongi kerja keras. Percayalah.

7. Jual Jasa

Khusus yang punya kemampuan tertentu, misal mahasiswa keguruan, kenapa tidak mengajar saja di bimbel-bimbel atau dengan mengambil guru privat atau guru ngaji di rumah-rumah. Tentu banyak di antara mereka yang mebutuhkan Anda. Intinya, perkenalkan diri Anda dan promosikan apa yang Anda bisa ke orang-orang. Supaya mereka pun tahu kemampuan yang Anda miliki.

Mungkin hanya ini sedikit yang bisa kami bagikan kepada kita semua, tanpa bermaksud sama sekali untuk menggurui. Semoga bisa bermanfaat dan yang terpenting harus mandiri dan mau berusaha. Jangan jadi kupu-kupu (kuliah pulang kuliah pulang), cuma tunggu kiriman orang tua dan tidur melulu (hehe).

Mahasiswa yang punya penghasilan sendiri itu keren, bro. Selamat mencoba!

Steemian Fakir Ilmu
Roni