Test Asumsi Klasik My thesis in IAIN Lhokseumawe

Selamat siang para steemians yang dari berbagai penjuru dunia. Pada siang di hari Jumat ini saya akan sedikit berbagi tugas akhir penelitian saya. Semoga bermanfaat bagi semuanya, jika ada saran dan kritik kolom komentar terbuka lebar 🤗😂🤔

English

Good afternoon the steemians from all over the world. On this Friday afternoon I will share some of my final research assignments. Hopefully useful for all, if there is suggestion and criticism comment column wide open

Judul penelitian Pengaruh Pendapatan Domestik Bruto, Inflasi Indeks Harga Konsumen dan Kurs Nilai Tukar Rupiah terhadap dana pihak ketiga Bank Muamalat Indonesia Periode 2009-2016. Dengan variabel makroekonomi Dependen X1 (PDB) X2 ( Inflasi IHK) X3 (Kurs dolar terhadap Rupiah) dan variabel independen (Y) Dana Pihak Ketiga Bank Muamalat Indonesia.

English

Research title Influence of Gross Domestic Income, Inflation of Consumer Price Index and Exchange Rate of Rupiah to third party fund of Bank Muamalat Indonesia Period 2009-2016. With the macroeconomic variables of Dependent X1 (GDP) X2 (CPI Inflation) X3 (Dollar Rate to Rupiah) and independent variable (Y) Third Party Funds Bank Muamalat Indonesia.

Ini merupakan data Triwulan Makroekonomi Dependen dan independen sebelum dan sesudah di LN (disederhanakan) lalu kemudian di uji dengan Uji tahap pertama yaitu Uji Asumsi Klasik yang terdiri dari :

1. Uji normalisasi
2. Uji Multikolinieritas
3. Uji Autokolerasi
4. Uji Heteroskedastisitas

English
This is data of Dependent Macroeconomic Quarter and independent before and after in LN (simplified) and then tested with first stage test that is Classic Assumption Test consist of:

1. Normalization test
2. Multicolinearity Test
3. Automation Test
4. Heteroscedasticity Test

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang di gunakan untuk meneliti populasi tertentu atau data dan kemudian di analisis data menggunakan aplikasi SPSS.

English

This type of research is a descriptive quantitative research that is used to examine a specific population or data and then in data analysis using SPSS application.

Populasi disini ialah data time series Triwulan. Dan sampelnya data time series Triwulan selama 9 tahun, mulai dari Maret 2008 sampai dengan Desember 2016.

English
The population here is the Quarter time series data. And the sample time series data Quarter for 9 years, starting from March 2008 until December 2016.

Sumber data pada penelitian ini ialah data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan Otoritas jasa keuangan, Bank Indonesia, dan jurnal makroekonomi serta data publikasi Badan Pusat Statistik Indonesia.

English

Sources of data in this study is secondary data sourced from financial reports Financial services Authority, Bank Indonesia, and macroeconomic journals and publication data BPS Statistics Indonesia.

Hasil Uji Asumsi Klasik yaitu sebagai berikut

1. Uji Normalitas
   Dari Hasil uji kolmogorof-Smimov (K-S test) pada gambar di atas di ketahui bahwa nilai asympotic signifikan (two tailed) sebesar 0,135. Nilai ini lebih besar dari @ = 0,05. Dari hasil ini di simpulkan bahwa data terdistribusi secara normal.

English
Classic assumption test results are as follows

1. Normality Test
   From the results of kolmogorof-Smimov test (K-S test) in the figure above it is known that the asympotic value is significant (two tailed) is 0.135. This value is greater than @ = 0.05. From this result it is concluded that the data is normally distributed.

1. Uji Multikolinieritas
   Dari gambar di atas dapat di lihat bahwa kolerasi antara variabel PDB, Inflasi, dan Kurs sebesar 0,189 (kolerasi yang kuat) sehingga dapat kita simpulkan bahwa terdapat Multikolinieritas pada regresi ini.

English

1. Multicolinearity Test
   From the picture above can be seen that the correlation between the variables of GDP, Inflation, and Exchange rate of 0.189 (strong correlation) so we can conclude that there is Multicollinearity in this regression.

1. Uji Autokolerasi
   Berdasarkan table pada gambar di atas, maka nilai durbin-watson yang diperoleh dari hasil analisis regresi sebesar 0,454. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi Autokolerasi pada penelitian ini, karena Durbin-watson terletak di antara -2 sampai +2. Maka dapat di simpulkan model regresi tidak terdapat masalah Autokolerasi dan layak di gunakan.

English

1. Automation Test
   Based on the table in the picture above, the durbin-watson value obtained from the regression analysis of 0.454. This indicates that there is no autologation in this study, since Durbin-watson lies between -2 to +2. Then can be concluded the regression model there is no problem Autologerasi and feasible in use.

1. Uji Heteroskedastisitas
   Dari grafik scatter plots pada gambar di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal inilah dapat disimpulkan bahwa tidak ada Heteroskedastisitas pada model regresi ini, sehingga model regresi ini layak dipakai untuk memprediksi dana pihak ketiga berdasarkan masukan variabel independen PDB, Inflasi dan Kurs.

English

1. Heteroscedasticity Test
   From the graph scatter plots in the picture above shows that the points spread randomly and spread both above and below the number 0 on the Y axis. It can be concluded that there is no Heteroskedastisitas on this regression model, so this regression model is appropriate to be used for predicts third party funds based on input of independent variables of GDP, Inflation and Exchange Rate

Terimakasih
Semoga bermanfaat bagi pembaca yang Budiman.
Jangan lupa follow dan upvote artikel saya @fajar

Salam steemians 😎🤗🤔

Thank you
Hopefully useful for the reader Budiman.
Do not forget to follow and upvote my article @fajar

Best regards steemians

#education
#news
#aceh
#indonesia