Religious Education for Children in Earthquake Victim Area (Bilingual)
An earthquake is a natural disaster that can not be predicted by humans completely. This natural disaster is a disaster that often plagues the earth where we live. Earthquakes are also one of the natural disasters that can cause damage to the environment in which we live, and can endanger the lives of living things living in them. Indonesia is one of the countries that often experienced earthquake disaster, as well as other disasters. Because Indonesia has many volcanoes, and in the Pacific Cyclone is potentially earthquake at any time.
As we have seen since 20 years ago until now, there has been a major earthquake in the State of Indonesia. One of the disaster-prone areas is the tip of Sumatra Island, which is Aceh Province. The most devastating earthquake of late 2004, resulting in a massive tsunami that destroyed all the land of Aceh.
Not only the disaster that hit Aceh, every year there is always a disaster for the disaster that occurred in this region of Aceh. After the flood natural disaster in Tangse, Pidie District, an earthquake occurred in Takengon area, Central Aceh. And at the end of 2016 the earthquake occurred in Pidie Jaya district, Aceh. As well as affecting in other neighboring districts such as Bireuen and Pidie districts. This earthquake magnitude 6.5 SR, many destroy the magnificent buildings and very many places of worship that collapsed. This disaster also claimed 104 lives in Pidie Jaya region.
Since the first day of the earthquake occurred in Pidie Jaya, we come from a team of humanitarian volunteers Red Cross Indonesia plunge directly into the field to help the victims. After the emergency response, we are also assigned to recover the disaster victims. As we know, many disaster victims experience stress or trauma, this is prone to occur in children and also elderly parents.
I and several members of the Indonesian Red Cross volunteers became educators of children in the quake zone. Very many children are traumatized so they are afraid. We teach them religious education, and also give them educative games. It all aims to restore teaching and learning activities, and restore the activities of children who were traumatized by the earthquake. It is our duty to be a helping hand to help fellow beings. It is not our duty to be a humanitarian volunteer, but it is actually our duty together.
INDONESIAN
Gempa bumi adalah suatu bencana alam yang tidak bisa ditebak oleh manusia sepenuhnya. Bencana alam ini adalah bencana yang sering melanda bumi yang kita tempati ini. Gempa bumi juga merupakan salah satu bencana alam yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lingkungan tempat tinggal kita, serta dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Indonesia adalah salah satu Negara yang sering mengalami bencana gempa bumi, serta bencana-bencana lainnya. Karena Indonesia mempunyai banyak gunung berapi, dan berada pada Siklum Pasifik yang sangat berpotensi terjadi gempa bumi setiap saat.
Seperti yang kita lihat semenjak 20 tahun yang lalu sampai sekarang, sudah sangat banyak terjadinya gempa bumi di Negara Indonesia. Salah satu daerah yang rawan terhadap bencana adalah bagian ujung Pulau Sumatera, yaitu Provinsi Aceh. Yang paling parah terjadinya gempa bumi pada akhir tahun 2004 silam, mengakibatkan Tsunami besar yang meluluhlantakkan seluruh daratan Aceh.
Bukan hanya itu saja bencana yang melanda Aceh, setiap tahun selalu ada bencana demi bencana yang terjadi di wilayah Aceh ini. Setelah bencana alam banjir bandang di Tangse, Kabupaten Pidie, terjadinya gempa bumi di wilayah Takengon, Aceh Tengah. Dan pada akhir tahun 2016 terjadinya bencana alam gempa bumi di wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Serta berdampak di wilayah Kabupaten tetangga lainnya seperti Kabupaten Bireuen dan Pidie. Gempa ini berkekuatan 6,5 SR, banyak menghancurkan bangunan-bangunan megah serta sangat banyak tempat ibadah yang roboh. Bencana ini juga merenggut 104 nyawa masyarakat yang ada di wilayah Pidie Jaya.
Semenjak hari pertama gempa terjadi di Pidie Jaya, kami dari tim relawan kemanusiaan Palang Merah Indonesia langsung terjun ke lapangan untuk membantu masyarakat yang menjadi korban. Setelah tanggap darurat bencana, kami juga bertugas untuk memulihkan para korban bencana tersebut. Seperti yang kita tahu, banyak korban bencana yang mengalami stres atau trauma, ini rawan terjadi pada anak-anak dan para juga orang tua lanjut usia.
Aku dan beberapa anggota relawan Palang Merah Indonesia menjadi pendidik anak-anak yang ada di wilayah terjadinya gempa. Sangat banyak anak-anak yang mengalami trauma sehingga mereka takut. Kami mengajarkan mereka pendidikan agama, dan juga memberikan mereka permainan edukasi. Ini semua bertujuan untuk mengembalikan kegiatan belajar mengajar, dan mengembalikan kegiatan anak-anak yang trauma akibat gempa. Sudah tugas kita semua menjadi orang yang saling bantu membantu dengan sesama makhluk hidup. Bukan tugas kami relawan kemanusiaan saja, namun sejatinya tugas kita bersama.
REALLY IMPRESSIVE!!
Yoi
Bertuusss
Travo
Saya mewakili @sndbox mengapvote tulisan anda
Terima kasih pak!
Ternyata Bos @rastaufik10 pemerhati dan penggiat soasial juga ya... Sukses selalu ya kawan...
Sukses untuk kita semua!
Jazakumullahu fi khair @rastaufiq
Bereh nyan bg sosialisasi menbantu sesama bah jeut ke amal jariyah @rastufik10
Mohon bantuan upvote post kontes loen abg getanyoe @muhammadddzacky
@rastaufik10 memang luar biasa, bersama anda hati ku terasa gembira, seperti kegembiraan anak2 korban gempa di waktu kegiatan PSP Tempo hari.., semoga kebersamaan tetap berlanjut di lain waktu dan kesempatan..