Jangan terjebak embel-embel

in #education6 years ago (edited)

Ada pepatah yang mengatakan "Gantungkan lah cita-citamu setinggi langit". Dan, untuk menggantungkan cita-cita, seperti itu, kita memerlukan yang namanya pendidikan. Namun untuk mendapatkan pendidikan itu, dibutuhkan biaya, yang sekarang ini sudah setinggi langit. Jadi betapa sulitnya, karena dua-duanya, semuanya sudah ada dilangit



image

Kalau berbicara mahal, memang suatu hal yang wajar ya ? Wajar, dalam arti, ya kalau sudah memiliki fasilitas bagus, pasti dong biayanya mahal. Kalau sekolah guru-gurunya juga, yang kemudian profesional, pasti juga mahal, lalu punya gedung sekolah bertingkat, ber_AC, lalu kemudian wc nya juga bagus

Misalnya ya, buku pelajaran udah ditanggung oleh sekolah, ya wajar aja, namanya ada harga, ya ada juga fasilitasnya, kalau orang aceh bilang "Na peng, na barang"( ada uang, ada barang), jadi menurut saya, para ibu-ibu yang menginginkan anaknya, sekolahnya berkualitas pilihlah yang sesuai dengan kantongnya


image

Jadi, disesuaikan dengan kemampuan, penghasilan orang tua, jadi nggak kecekek-cekek gitu. Memang betul, kadang orang tua sukanya ngutang, supaya anaknya bisa sekolah, itu menjadi amanah, kan anak itu amanah, kewajiban orang tua untuk melakukan apapun, bagaimana caranya, supaya anaknya bisa bersekolah ditempat yang baik


image

Nah, saya sebagai pencetus ide baru, itu gimana caranya sekolah berkualitas, tapi orang-orang biasa, yang berkemampuan dan berpenghasilan kecil, bisa juga, contohnya tinggal " Di tenda " so, dibuat jadi sekolah tapi gurunya yang berkualitas, yg profesional, gurunya bahasa inggris, gurunya bule, gitu, itu ditinjau dari segi fasilitas dan biaya

kita masuk ke anggaran
Selanjutnya mengenai anggaran, bahwasanya, yang sudah di anggarkan 20% oleh pemerintah di APBN apakah sampai betul-betul, ke masyarakat, atau peserta didik ? Permasalahannya seperti itu, nah ada juga yang dapat, ada juga yang tidak, ini pendidikan sudah, sangat mengkhawatirkan

Terjadi ketidakseimbangan, antara pusat dan daerah. Saya pikir, saya analisa bahwa, terjadi kesalahan terhadap sistem pendidikan kita ini. Nah, sistem pendidikan kita ini, yang selama ini yang kita anut adalah, sistem prabayar, terjadi peserta didik atau orang tua, bayar dulu, baru mereka mendapatkan fasilitas pendidikan

Nah, semestinya kita harus menganut sistem Pasca bayar, jadi peserta didik itu, biar sekolah dulu, lulus, dapat pekerjaan, baru mereka bayar, lebih idealnya seperti itu, misalkan mereka kabur,nggak mau bayar, kan ada negara yang nanggung

Yang membuat kita pintar itu sebetulnya guru, bukan sekolah, ya kan ? Nah, kenapa kita harus kita harus mengeluarkan biaya mahal buat sekolahnya, kalau yang membuat pintar itu gurunya. Kita lupa pada tujuan, kadang-kadang mental kitanya yang harus diperbaiki, menganggap kalau sudah orang asing, orang luar itu lebih berkualitas daripada kita


![image]. ()

Kalau sudah sekolah ada embel-embelnya internasional itu bagus, jangan terjebak hal itu, saya membuktikannya sendiri, apa yang anda harapkan dari embel-embel internasional itu ?

Anda tau guru di Jepang itu ? Mereka mikir, bagaimana mengisi otak mereka dengan menambah wawasan, itulah yang membuat kualitas pendidikan mereka, semakin hari, semakin baik. Sebagian besar, guru di Indonesia, itu masih mikir, bagaimana ngisi perutnya supaya, tidak kosong (belum terisi) maksud saya disini, nasib guru kita masih belum sejahtera, ini yang harus perhatian dari pemerintah pusat, makanya, ini yang membuat kualitas kita jauh untuk bisa bersaing

Anda tau saat Indinesia merdeka, ada berapa insinyur di Indonesia ? Tahun 1945 tidak lebih 100 insinyur, ada di Indonesia, tapi Indonesia bisa merdeka. Punya UUD 1945, yang di dalamnya jelas mencerdaskan kehidupan bangsa

![image]. ()

Sekarang anda tau sarjana lulusan S1sekolah insinyur di Indonesia ada berapa ? Tapi, apakah kita bisa memerdeka kan pikiran kita seperti mereka saat hanya ada 100 insinyur di Indonesia, itulah yang harus kita pikirkan lagi

Cukup disini kicauan saya di siang yang dingin ini, karena cuaca lagi gerimis diiringi hembusan angin yang menusuk tulang, mungkin kata-katanya susah dipahami, dikarenakan saya masih dalam tahap belajar menulis, jadi bahasanya agak sedikit amburadul, moga-moga memberi pencarahan, dan dapat bermanfaat buat
Pembaca setia steemit semua, akhir kata #Wallahu Waliyyut Taufiq

**Salam **

Sort:  

Wah tulisan yang berisi.
Saya suka ide sekolah tenda tapi dengan guru2 yg profesional.
Memang tak semua pembelajaran membutuhkan fasilitas yang wah. Tp sekali lagi pendidikan itu bertumpu pada guru nya. Jika guru mumpuni dalam materi ajar dan mengajar dgn hati, insyaa Allah hasilnya akan lebih dahsyat ketimbang penyajian dengan banyak media ajar yang mahal2.
Namun tentunya, penggunaan teknologi dlm pendidikan sudah tdk bisa dinafikan, krn itu sudah menjadi tuntutan zaman.

Okey. Thx sudah menulis sesuatu yang menginspirasi dan salam kenal.

Terimakasih, kalimat bahasa anda sungguh bijak, salam kenal balik😊

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.12
JST 0.028
BTC 66137.20
ETH 3543.37
USDT 1.00
SBD 2.56